Auguste Comte

Table of Contents
Biografi Auguste Comte
Auguste Comte

Sketsa Biografis

Auguste Comte lahir di Montpelier, Prancis, pada 19 Januari 1798 (Pickering, 1993; Wernick, 2005; Orenstein, 2007). Orangtuanya adalah anggota kelas menengah, dan ayahnya pada akhirnya naik ke posisi agen pejabat lokal untuk mengumpulkan pajak. Meskipun dia adalah mahasiswa yang terlalu cepat dewasa, Comte tidak pernah menerima gelar tingkat perguruan tinggi. Dia dan seluruh kelasnya dipecat dari Ecole Polytechnique karena sikap memberontak dan ide-ide politis mereka. Pengusiran itu mempunyai efek sebaliknya pada karier akademik Comte. Pada 1817 dia menjadi sekretaris (dan anak angkat [Manuel, 1962:251]) Claude Henri Saint-Simon, seorang filsuf senior Comte yang berusia 40 tahun. Mereka bekerja sama dengan erat selama bertahun-tahun, dan Comte mengakui utangnya yang besar kepada Saint-Simon: Tentu saja saya berutang banyak secara intelektual kepada Saint-Simon... dia mempunyai sumbangan yang besar dalam meluncurkan saya ke arah filosofis yang saya ciptakan untuk diriku masa kini dan yang akan saya ikuti tanpa ragu sepanjang hidup saya, (Durkheim, 1928/1962:144). Akan tetapi, pada 1824 mereka mengalami pertengkaran karena Comte percaya bahwa Saint-Simon ingin menghilangkan nama Comte dari salah satu kontribusinya. Lalu Comte menulis mengenai hubungannya dengan Saint-Simon sebagai hubungan pembawa bencana (Pickering, 1993:238) dan melukiskan Saint-Simon sebagai seorang pesulap yang merusak (Durkheim, 1928/1962:144). Pada 1852, Comte berkata tentang Saint-Simon, saya tidak berutang apapun kepada orang terkemuka ini. (Pickering, 1993:240).

Heilbron (1993) melukiskan Comte sebagai pria pendek (mungkin lima kaki, dua inci), agak juling, dan sangat resah di dalam situasi-situasi sosial, khususnya situasi yang melibatkan wanita. Dia juga terasing dari masyarakat secara keseluruhan. Fakta-fakta tersebut dapat membantu untuk memahami fakta bahwa Comte menikah dengan Caroline Massin (perkawinan yang berlangsung dari 1825 hingga 1842). Wanita itu adalah anak haram yang kemudian disebut Comte seorang pelacur, meskipun label itu telah dipertanyakan baru-baru ini (Pickering, 1997:37). Keresahan pribadinya kontras dengan keyakinan Comte akan kecakapan intelektualnya sendiri, dan tampaknya rasa harga dirinya cukup mantap:

Ingatan Comte yang luar biasa sangat terkenal. Diberkati dengan ingatan fotografis dia dapat mengeja kata-kata setiap halaman buku yang baru sekali dia baca. Daya konsentrasinya sedemikian rupa sehingga dia mampu menguraikan dengan ringkas isi sebuah buku tanpa menuliskannya. Kuliah-kuliahnya semuanya disampaikan tanpa catatan. Ketika dia duduk untuk menuliskan buku-bukunya dia menulis segalanya berdasarkan ingatan. (Schweber 1991:134).

Pada 1826, Comte menyiapkan suatu skema yang dia gunakan untuk menyampaikan serangkaian dari tujuh puluh dua kuliah publik (yang dilaksanakan di apartemennya) mengenai filsafatnya. Kuliah itu menarik perhatian pada pendengar terpandang, tetapi setelah melaksanakan tiga kuliah, Comte menderita gangguan saraf dan kuliah dihentikan. Dia terus menderita akibat masalah-masalah mental, dan sekali pada 1827 dia mencoba bunuh diri (tetapi gagal) dengan melemparkan dirinya ke dalam Sungai Seine.

Meskipun dia tidak mendapat posisi tetap di Ecole Polytechnique, Comte benar-benar mendapat posisi minor sebagai seorang asisten pengajar di sana pada 1832. Pada 1837, Comte diberi posisi sebagai penguji penerimaan mahasiswa, dan inilah untuk pertama kalinya yang memberi dia penghasilan yang memadai (sebelumnya dia sering bergantung secara ekonomis kepada keluarganya). Selama periode tersebut, Comte menggarap karyanya Cours de Philosopie Positive yang terdiri dari enam volume yang membuatnya termasyur. Pada akhirnya buku itu diterbitkan sekaligus pada 1842 (volume pertama telah diterbitkan pada 1830).

Di dalam karya itu Comte menguraikan garis besar pandangannya bahwa sosiologi adalah ilmu terakhir. Dia juga menyerang Ecole Polytechnique dan hasilnya pada 1844 jabatannya sebagai asisten tidak diperpanjang lagi. Pada 1851 dia tengah merampungkan Systeme de Politique Positive yang terdiri dari empat volume. Buku itu mempunyai maksud yang lebih praktis, yang menyajikan suatu rencana besar untuk mengorganisasian kembali masyarakat.

Heilbron berargumen bahwa perubahan besar terjadi di dalam kehidupan Comte pada 1838 dan pada waktu itulah dia kehilangan harapan bahwa ada orang yang menanggapi secara serius karyanya di bidang ilmu secara umum, dan sosiologi secara khusus. Juga pada titik itulah dia memulai dalam hidupnya aksi pembersihan otak; yakni, Comte mulai menolak untuk membaca karya orang lain. Akibatnya, dia tidak mengikuti perkembangan-perkembangan intelektual mutakhir. Barulah sesudah 1838 dia mulai mengembangkan ide-idenya yang ganjil tentang pembaruan masyarakat yang diungkapkan di dalam Sisteme de Politique Positive. Comte membayangkan dirinya sebagai imam tinggi dari suatu agama baru umat manusia; dia mempercayai suatu dunia yang pada akhirnya akan dipimpin oleh para sosiolog-imam. (Comte sangat dipengaruhi oleh latar belakang Katoliknya). Menarik, meskipun mempunyai ide-ide kasar seperti itu, pada akhirnya Comte mendapat sejumlah besar pengikut di Prancis, dan juga di beberapa negara lainnya.

Auguste Comte wafat pada 5 september 1857


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini 

Biografi Pemikiran Bapak Sosiologi Auguste Comte (Youtube Link. https://youtu.be/NWyfk_iM8XY) 

Teori
1. Sosiologi Auguste Comte
2. Auguste Comte. Sekilas Pemikiran
3. Tokoh-tokoh yang Mempengaruhi Ilmu Sosiologi
4. Positivisme dalam Ilmu-Ilmu sosial

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

1 comment

Comment Author Avatar
October 4, 2022 at 6:09 PM Delete
terima kasih sangat bermanfaat