Baruch de Spinoza (1632-1677)
Table of Contents
Baruch de Spinoza |
Spinoza menyuburkan pemakaian pengertian sebab Aristoteles dan pengertian istimewa yang diterapkan tentang Tuhan, khususnya tentang penyebab dirinya atau causa sui. Para skolastik telah memakai pengertian ini dalam bukti kosmologis dan dapat diduga Spinoza mereproduksi versi bukti tersebut. Namun demikian, Spinoza memiliki sesuatu yang lain dalam benaknya, dan itu merupakan suatu determinisme. Yakni, klaim bahwa dari suatu sebab yang telah ditentukan akibat menyusul secara niscaya. Tetapi, determinisme Spinoza tidak berkaitan langsung dengan ilmu secara khusus namun lebih tepatnya dengan apa yang barangkali dianggap sebagai nasib.
Karya Ethics Spinoza yang terakhir mengulas masalah emosi. Banyak komentator yang meninggalkannya, karena tidak menambah kerangka kerja metafisik yang telah ditetapkan di buku keduanya. Spinoza dalam buku tersebut tidak beda pendapat dengan apa yang disebut dengan apatheia, ketidakpedulian. Diskusi moral dalam buku tersebut sangat penting dalam memberi kontribusi bagi khazanah filsafat.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber.
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat; dari Masa Klasik hingga Postmodern. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Baca Juga
1. Baruch de Spinoza
2. Baruch de Spinoza. Filsafat Identitas
3. Baruch de Spinoza. Etika
Post a Comment