Fasihnya Kebisuan
Table of Contents
Kebisuan |
Dengan demikian, kita harus mempelajari kata-kata orang lain lebih sedikit daripada kebisuan-kebisuannya agar dapat mengerti dia. Bukanlah kata-kata atau suara-suara kita yang begitu banyak yang memberikan makna, melainkan bahwa kita akan membuat diri kita mengerti lewat jeda-jeda. Dan sesungguhnya mempelajari sebuah bahasa adalah lebih banyak mempelajari kebisuan-kebisuannya ketimbang pada suara-suaranya. Kebisuan mengada bersama yang abadi (coeternal silence). Di kalangan manusia yang berada dalam waktu, ritme adalah suatu hukum, yang melaluinya percakapan kita menjadi yang-yin yaitu kebisuan dan suara. Sebuah bahasa yang hanya kita ketahui kata-kata atau suara-suaranya adalah suatu pengingkaran dan pelanggaran terus-menerus yang tidak juga mampu untuk kita perbaiki.
Memang diminta lebih banyak waktu dan usaha serta kepekaan untuk mempelajari kebisuan seseorang ketimbang mempelajari suara-suaranya. Sedikit orang memiliki bakat khusus untuk hal ini. Barangkali inilah yang menjelaskan kelangkaan ulama, ustadz, pemuka agama ataupun pemimpin, sekalipun mereka berusaha, tidak pernah bicara dengan tepat, berkomunikasi dengan lembut melalui kebisuan-kebisuan. Meski bicara banyak, memberi fatwa, nasihat ataupun melalui bahasa yang bisa dimengerti oleh orang kebanyakan, namun tetap ribuan mill jauhnya dari hati umat. Golput adalah salah satu jenis kebisuan, MUI berfatwa haram golput dan wajib memilih, namun suara-suara itu tetap tidak bisa dipahami umat. Demikian, mempelajari tata bahasa kebisuan (the grammar of silence) adalah sebuah seni yang lebih sulit dipelajari daripada tata bahasa suara (the grammar of sound).
Kebisuan mempunyai jeda-jeda dan keragu-raguannya, ritme-ritme dan ekspresi-ekspresi, dan modulasi-modulasi suaranya; lama dan tinggi rendah nadanya, dan waktu-waktu menjadi dan tidak menjadi. Persis seperti kata-kata kita, ada persamaan antara kebisuan kita bersama manusia dengan kebisuan kita bersama Tuhan. Untuk mempelajari makna seutuhnya dari yang satu, kita harus mempraktikkan dan memperdalam yang lain. Ada beberapa jenis kebisuan; kebisuan pendengar murni, kepasifan seperti perempuan, kebisuan dari ketertarikan yang mendalam. Kebisuan-kebisuan tersebut terancam oleh jenis kebisuan yang lain yaitu kebisuan ketidakacuhan, kebisuan ketidaktertarikan yang mengandaikan bahwa tidak ada yang saya inginkan atau yang dapat saya terima melalui komunikasi dengan orang lain. Misalnya kebisuan yang tidak menyenangkan dari seorang istri yang canggung mendengarkan suaminya berkenaan dengan hal-hal kecil yang sangat ingin diceritakan padanya, atau mungkin kebisuan seseorang yang sudah merasa tahu isi dan arah pembicaraan orang lain. Ia adalah kebisuan dari batu, mati karena tidak berhubungan dengan kehidupan. Orang yang memperlihatkan pada kita, bahwa ia mengetahui ritme kebisuan kita lebih dekat kepada kita daripada orang yang menganggap bahwa ia tahu bagaimana berbicara.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Post a Comment