George Herbert Mead
George Herbert Mead |
Sketsa Biografis
Sebagian besar teoritisi yang diuraikan dalam buku ini mendapatkan pengakuan terbesar disepanjang hidup mereka karena karya mereka yang diterbitkan. Akan tetapi George Herbert Mead lebih diakui karena ajaranya bukan tulisannya, setidaknya selama masa hidupnya. Kata-katanya mempunyai dampak yang kuat pada banyak orang yang kemudian menjadi sosiolog penting pada abad kedua puluh. Seperti dikatakan mahasiswanya, Percakapan adalah mediumnya yang paling baik; tulisannya adalah hal kedua yang buruk (T.V. Smith, 1931:369). Marilah kita mendengar para mahasiswa lainnya, yang dikenal sebagai sosiolog—Leonard Cattrell—melukiskan penampilan Mead sebagai seorang guru:
Bagi saya, kuliah dengan profesor Mead adalah pengalaman unik dan tidak terlupakan... profesor Mead adalah orang yang bertubuh besar, dan berpenampilan ramah dengan kumis yang bagus dan jenggot Vandyke. Dia secara khas mempunyai senyum yang ramah, agak malu disertai dengan sinar di dalam matanya seakan-akan dia sedang menikmati suatu guyonan rahasia yang sedang dia mainkan pada para audiens...
Ketika dia memberi kuliah—selalu tanpa catatan—profesor Mead akan menggerak-gerakan potongan kapur dan asyik memandanginya.... ketika menguraikan suatu poin yang sulit dimengeri di dalam kuliahnya dia akan melihat ke atas dan melontarkan senyum malu-malu yang nyaris seakan minta maaf di atas kepala kami—tidak pernah menatap langsung kepada siapapun. Kuliahnya mengalir dan kami segera tahu bahwa pertanyaan-pertanyaan atau komentar-komentar dari kelas tidak pernah disambut. Sebenarnya, ketika seseorang cukup berani mengajukan pertanyaan ada bisik-bisik tidak setuju dari para mahasiswa. Mereka keberatan dengan setia penyelaan terhadap aliran emas itu...
Pengharapan kepada para mahasiswanya sangat lunak. Dia tidak pernah memberi ujian. Tugas utama bagi tiap mahasiswa adalah menulis suatu makalah yang terpelajar semampu orang itu. Makalah-makalah itu di baca Profesor Mead dengan sangat cermat, dan apa yang dia pikirkan dengan makalah Anda itulah tingkatan Anda di dalam kuliah itu. Orang mungkin menduga bahwa para mahasiswa akan membaca bahan-bahan itu untuk makalah daripada mengikuti kuliah-kuliahnya tetapi yang terjadi bukan begitu. Para mahasiswa selalu datang kuliah. Mereka merasa tidak pernah merasa puas dengan kuliah Mead (Cottrell, 1980: 49-50).
Mead sangat kesulitan dalam menulis dan itu menyusahkannya. Saya sangat sedih dengan ketidakmampuan saya menulis apa yang ingin saya tuliskan (dikutip di dalam G. Cook, 1993:xii). Akan tetapi, selama bertahun-tahun banyak ide Mead akhirnya diterbitkan, khususnya di dalam Mind, Self and Society suatu buku yang didasarkan pada catatan-catatan mahasiswa dari suatu kuliah yang diajarkan Mead). Buku itu dan karya-karya Mead lainnya mempunyai pengaruh yang kuat pada perkembangan sosiologi kontemporer, khususnya interaksionisme simbolik.
Lahir di South Hadley, Massachusetts, pada 27 Februari 1863. Mead dilatih terutama di bidang filsafat dan penerapanya bagi psikologi sosial. Dia menerima gelar sarjana muda dari Oberlin College (tempat ayahnya menjadi seorang profesor) pada 1883, dan setelah beberapa tahun bekerja sebagai guru sekolah menengah, surveyor untuk perusahaan kereta api, dan tutor pribadi, Mead memulai studi sarjana di Harvard pada 1887. Setelah beberapa tahun belajar di Harvard dan juga di Universitas Leipzig dan Berlin, Mead diberi kesempatan mengajar di Universitas Michigan pada 1891. Menarik untuk dicatat bahwa Mead tidak pernah menerima gelar sarjana apapun. Pada 1894, atas undangan dari John Dewey, dia pindah ke Universitas Chicago dan tetap di sana hingga sisa hidupnya.
Sebagaimana Mead menjelaskan secara jelas di dalam petikan berikut dari sebuah surat, dia sangat dipengaruhi oleh Dewey: Tuan Dewey adalah orang yang tidak hanya mempunyai keasilan yang hebat dan pemikiran yang mendalam, tetapi pemikir yang paling apresiatif yang pernah saya jumpai. Saya mendapat lebih banyak dari dia daripada setiap orang yang pernah saya jumpai (dikutip di dalam G. Cook, 1993:32). Hal itu secara khusus benar mengenai pekerjaan awal Mead di Chicago, dan dia bahkan mengikuti Dewey memasuki teori pendidikan (Dewey meninggalkan Chicago pada 1904).
Akan tetapi, pemikiran Mead cepat berbeda dengan pemikiran Dewey hal itu membawanya kearah teori-teori psikologis sosialnya yang termasyur mengenai pikiran, diri, dan masyarakat. Dia mulai mengajarkan suatu kursus mengenai psikologi sosial pada 1900. Pada 1916-1917 kursus itu di ubah menjadi kursus lanjutan (catatan-catatan stenografik mahasiswa mulai 1928 menjadi landasan bagi Mind, Self and Society) yang disusul dengan kursus di bidang psikologi sosial elementer yang diajarkan setelah 1919 oleh Ellsworth Faris di departemen sosiologi. Melalui kursus itulah Mead mempunyai pengaruh yang begitu kuat terhadap para mahasiswanya di bidang sosiologi (dan juga psikologi dan pendidikan).
Selain bagi pengajaran ilmiahnya, Mead kemudian terlibat di dalam pembaruan sosial. Dia percaya bahwa ilmu dapat digunakan untuk menangani masalah-masalah sosial. Contohnya, dia sangat terlibat sebagai pengumpul dana dan pembuat kebijakan di Rumah Pemukiman Universitas Chicago, yang diilhami oleh Hull House-nya Jane Addams. Mungkin yang paling penting, dia memainkan suatu peran kunci di dalam riset sosial yang dilaksanakan oleh rumah pemukiman itu.
Meskipun memenuhi syarat pensiun pada 1928, dia terus mengajar atas undangan universitas dan pada musim panas 1930 menjadi ketua jurusan filsafat. Sayangnya, dia menjadi kacau di dalam konflik yang sengit di antara jurusan itu dengan rektor universitas. Hal itu menghasilkan surat pengunduran diri yang dini pada 1931 Mead yang ditulis dari bangsal rumah sakit. Dia dilepas dari rumah sakit pada akhir April, tetapi meninggal karena gagal jantung sehari kemudian. Tentang dia, John Dewey berkata dia adalah pikiran yang paling asli di dalam filsafat Amerika di generasi yang lalu (G. Cook, 1993:194).
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Biografi George Herbert Mead (Youtube Link. https://youtu.be/2hV7ae5DNI8)
Teori
1. George Herbert Mead. Tahap Generalized Other
2. George Herbert Mead. Konsep Diri (Self)
3. George Herbert Mead. Tahap Perkembangan Anak
4. George Herbert Mead. Konsep Pikiran (Mind)
5. George Herbert Mead. Simbol-simbol Signifikan
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Post a Comment