Kamus Istilah Sosiologi. Materi Rancangan penelitian sosial
Table of Contents
Analisis data : Pengolahan data dalam suatu penelitian. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan.
Data : Fakta-fakta atau keterangan-keterangan (informasi) yang digunakan sebagai sumber atau bahan untuk menemukan kesimpulan atau membuat keputusan-keputusan.
Data collecting : Pengumpulan data.
Data eksternal : Data yang didapat dari orang lain atau hanya mengutip.
Data internal : Data yang asalnya diusahakan sendiri.
Data kualitatif : Data yang berbentuk kata-kata, bukan data yang berbentuk angka-angka.
Data kuantitatif : Data yang berbentuk angka-angka.
Data primer : Data yang diperoleh secara langsung pada objek maupun responden.
Data sekunder : Data yang diperoleh dari kepustakaan atau literatur.
Deduksi/deduktif : Suatu proses berpikir, yang mempergunakan premis-premis khusus; proses berpikir dari hal-hal yang umum menuju khusus.
Faktual : Terbaru/terkini
Generalisasi : Proses memperoleh suatu kesimpulan umum.
Hipotesa : Jawaban sementara atas suatu penelitian.
Hipotesis : Suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau sementara, yang harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian.
Hipotesis kerja/alternatif/asli : Semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif. Hipotesis ini merupakan penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional.
Hipotesis nol/nihil : Hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau meniadakan hubungan antarvariabel.
Induksi/induktif : Proses berpikir dengan mempergunakan premis-premis khusus, kemudian bergerak menuju premis umum; proses berpikir dari hal-hal yang khusus menuju ke yang umum.
Instrumen penelitian : Alat bantu penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Konsep : Pengertian yang menunjuk pada sesuatu.
Konsepsi : Pengertian, pendapat, rancangan, cita-cita yang telah ada dalam pikiran.
Korelasi : Penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, bagaimana erat tidaknya hubungan-hubungan itu.
Kritis : Suatu sikap yang berani dalam memberikan atau menyampaikan koreksi.
Kuesioner : Alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis; bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui tes, daftar pertanyaan.
Laporan penelitian : Laporan yang berfungsi sebagai mediator agar hasil penelitian dapat diterima oleh mereka yang berkepentingan dengan hasil sebuah penelitian, maka laporan penelitian harus dibuat secara jelas dan komunikatif.
Latar belakang masalah : Bagian penelitian yang berisi tentang fakta-fakta yang ada di dalam masyarakat yang mendukung permasalahan penelitian. Di dalam latar belakang masalah juga harus diuraikan mengenai alasan yang mendasari dipilihnya suatu masalah tertentu untuk diteliti.
Logika : Berasal dari kata Yunani kuno logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Masalah penelitian : Suatu pertanyaan yang mengungkapkan adanya hubungan antarvariabel yang ingin ditemukan jawabannya.
Masalah sosial : Ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok dari anggota kelompok sosial tersebut sehingga akan menyebabkan kepincangan ikatan sosial.
Non-probability sampling : Pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja yang dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan mempertimbangkan jumlah (quota sampling), dengan mempertimbangkan tujuan (purposive sampling), dengan teknik bola salju (snowball sampling) atau bahkan secara kebetulan (accidental sampling).
Objektif : Kebenaran yang dihasilkan suatu ilmu merupakan kebenaran pengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai dengan kenyataan objektifnya, serta tidak tergantung pada suasana hati, prasangka, atau pertimbangan nilai pribadi.
Observasi : Aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Pendekatan kualitatif : Pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan kenyataan sosial secara keseluruhan, utuh, tuntas sebagai satu kenyataan sosial.
Pendekatan kuantitatif : Pendekatan yang berusaha untuk mengungkap kenyataan sosial dengan melihat saling keterhubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya.
Penelitian : Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Penelitian dasar (basic research/pure research) : Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoretis.
Penelitian deskriptif : Jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai gejala atau fenomena.
Penelitian eksperimen : Penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab akibat antarvariabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab.
Penelitian eksplanasi : Jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat.
Penelitian eksplorasi : Penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti.
Penelitian historik : Mengkaji peristiwa-peristiwa masa lampau untuk dapat memahami kejadian-kejadian masa kini.
Penelitian kualitatif : Penelitian yang berusaha memahami kejadian sosial berdasarkan pandangan-pandangan subjektif dari para pelaku.
Penelitian kuantitatif : Penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Penelitian laboratorium : Penelitian yang dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
Penelitian lapangan : Penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya.
Penelitian observasi : Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.
Penelitian perpustakaan : Penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan.
Penelitian sosial : Adalah sebuah kegiatan spionase untuk mencari, menyelidiki, memata-matai, dan menemukan pengetahuan dari lapangan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Penelitian survei : Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran angket atau wawancara secara pribadi.
Penelitian terapan (applied research) : Penelitian yang diarahkan untuk kepentingan praktis di bidang kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah agar hasilnya dapat dipergunakan atau diimplementasikan.
Perumusan masalah penelitian : Pertanyaan yang akan dicari jawaban melalui kegiatan penelitian untuk menegaskan hal utama yang diteliti.
Populasi : Jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama, sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Probabilita/probability sampling : Penentuan sampel berdasarkan peluang. Dalam probability sampling, pengambilan sampelnya dilakukan secara random atau acak.
Rancangan penelitian : Strategi logis suatu penelitian yang memuat suatu rancangan yang harus dikembangkan untuk menjawab suatu pertanyaan (problematika), atau menguji suatu hipotesis, atau untuk menjabarkan suatu situasi.
Reduksi/reduksi data : Suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Representatif : Sesuai dengan fungsinya sebagai wakil.
Sampel : Objek penelitian yang dipilih dan ditetapkan untuk diteliti lebih jauh sesuai dengan yang diperlukan sebagai wakil dari populasi yang ada; bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar.
Sampel berstrata (stratified sample) : Sampel yang terbentuk dengan membagi populasi atas tingkatan-tingkatan atau kelas-kelas. Anggota sampel ditarik dari setiap kelas diwakili di dalam sampel.
Sampel bertujuan (purposive sample) : Sampel ini dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan didasarkan pada strata, random, atau wilayah, tetapi pada tujuan tertentu.
Sampel kelompok (cluster sample) : Teknik pengambilan sampel untuk memperoleh sampel dari kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau strata.
Sampel kuota (quota sample) : Cara penarikan sampel dengan menentukan stratanya berdasar sifat-sifat yang dianggap mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel yang akan diselidiki.
Sampel proporsi (propotional sample/sampel imbangan) : Teknik pengambilan sampel untuk memperoleh sampel yang representatif yaitu pengambilan sampel dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam setiap strata atau wilayah.
Sampel random (acak/campuran) : Sistem pengambilan sampel di mana setiap anggota populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
Sampel wilayah (area probability sample) : Sampel yang diperoleh dengan mensampel daerah.
Silogisme : Lihat deduktif
Sistematis : Penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Skeptis : Sikap suka meragukan segala sesuatu.
Terencana : Penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah diperkirakan langkah-langkah pelaksanaannya.
Topik penelitian (judul) : Suatu masalah atau pokok pembicaraan yang akan dibuat atau dibahas dalam penelitian.
Tujuan penelitian : Bagian penelitian yang merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu dalam penelitiannya.
Variabel antara : Suatu faktor yang secara teoretik berpengaruh terhadap fenomena yang diamati, akan tetapi variabel itu sendiri tidak dapat dilihat, diukur, maupun dimanipulasikan sehingga efeknya terhadap fenomena yang bersangkutan harus disimpulkan dari efek variabel bebas dan variabel moderator.
Variabel bebas (independent variable) : Suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lainnya.
Variabel interval : Variabel yang mempunyai jarak jika dibandingkan dengan variabel lain, sedangkan jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti melalui pengukuran.
Variabel kendali : Variabel bebas yang efeknya terhadap variabel tergantung dikendalikan oleh peneliti dengan cara menjadikan pengaruhnya netral.
Variabel penelitian : Objek penelitian yang bervariasi.
Variabel terikat (tergantung/dependent variabel) : Variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lainnya.
Wawancara (interview) : Proses memperoleh keterangan untuk penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung antara si penanya yang disebut pewawancara dengan si penjawab yang disebut responden atau informan.
Ket. klik warna biru untuk link
Download Kamus Istilah di Sini
Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Pengumpulan Data
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Pengolahan Data
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Laporan Penelitian
Post a Comment