Karl Mannheim. Sosiologi Pengetahuan
Table of Contents
Karl Mannheim |
Dari suatu dasar di Inggris yang mulai pada 1930-an, Karl Mannheim sibuk menciptakan seperangkat ide teoritis yang melandasi suatu wilayah pengetahuan—sosiologi pengetahuan—yang tetap penting sampai masa kini (E. McCarthy, 1996,2007;Stehr, 2001). Tentu saja, Mannheim membangunnya berlandaskan karya banyak pendahulunya, terutama Karl Marx (meskipun Mannheim bukan seorang Marxis). Pada dasarnya, sosiologi pengetahuan meliputi studi sistematik atas pengetahuan, ide-ide, atau fenomena intelektual pada umumnya. Bagi Mannheim, pengetahuan ditentukan oleh eksistensi sosial. Contohnya, Mannheim berusaha menghubungkan ide-ide kelompok kepada posisi kelompok itu di dalam struktur sosial. Marx melakukan hal itu dengan mengaitkan ide-ide kepada kelas-kelas sosial, tetapi Mannheim memperluas perspektif itu dengan menautkan ide-ide dengan berbagai posisi yang berbeda di dalam masyarakat (contohnya, perbedaan-perbedaan di antara generasi-generasi).
Selain memerankan peran utama di dalam menciptakan sosiologi pengetahuan, Mannheim mungkin paling dikenal karena pembeda yang dia lakukan antara dua sistem ide—ideologi dan utopia (B. Turner, 1995). Suatu ideologi adalah sistem ide yang berusaha menyembunyikan dan memelihara masa kini dengan menafsirkannya dari sudut pandang masa lampau. Kontrasnya, suatu utopia adalah sistem ide yang berusaha melampaui masa kini dengan berfokus pada masa depan. Konflik di antara ideologi dan utopia adalah suatu realitas yang senantiasa-ada di dalam masyarakat (Mannheim, 1931/1936).
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Post a Comment