Thales. Ajaran
Table of Contents
Thales |
Dalam bukunya tentang psikologi, Aristoteles memberitahukan pula pendapat Thales yang lain, yaitu semuanya penuh dengan dewa-dewa. Aristoteles memperkirakan bahwa dengan perkataan itu Thales memaksudkan bahwa jagat raya berjiwa. Kalau itu memang benar, sebutan Thales tadi mudah dapat dikaitkan dengan pendirian Thales bahwa magnet mempunyai jiwa karena mampu menggerakkan besi, sebagaimana juga diberitakan oleh Aristoteles. Pendapat Thales, bahwa jagat raya berjiwa, sering kali disebut hylezoisme (teori mengenai materi yang hidup). Tetapi sama sekali tidak jelas kesimpulan mana dapat ditarik dari anggapan-anggapan Thales ini. Misalnya sekali-kali tidak ada kepastian bahwa anggapan-anggapan ini boleh digabungkan dengan teori mengenai jiwa dunia di kemudian hari.
Perkenalan dengan filsuf yang pertama barangkali agak mengecewakan. Kita belum berjumpa dengan suatu pandangan yang jelas. Tetapi yang penting ialah bahwa di sini kita menyaksikan percobaan pertama--biarpun dalam bentuk yang sederhana saja--untuk menghadapi masalah-masalah dalam alam semesta dengan menggunakan rasio. Untuk pertama kalinya muncul pikiran bahwa alam semesta secara fundamental bersifat satu, sehingga dapat diterangkan dengan menunjukkan satu prinsip saja.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Baca Juga
Thales. Riwayat Hidup
Sumber.
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta. Kanisius
Post a Comment