W. I. Thomas

Table of Contents
W. I. Thomas
W. I. Thomas
Pada 1895 W.I. Thomas menjadi seorang anggota di jurusan sosiologi Chicago, ketika dia menulis disertasinya pada 1896 (T. McCarthy, 2005). Signifikansi Thomas yang tetap lestari adalah penekanannya pada perlunya melakukan riset ilmiah untuk isu-isu sosiologis (Lodge, 1986). Meskipun dia memperjuangkan pendirian tersebut selama bertahun-tahun, pernyataannya yang utama baru muncul pada 1918 bersama penerbitan karyanya, The Polish Peasant in Europe and America, yang ditulis Thomas bersama Florian Znaniecki (Halas, 2005; Stebbin, 2007a, 2007b; Wiley, 2007). Martin Bulmer melihat buku itu sebagai studi penting karena menjauhkan sosiologi dari teori abstrak dan riset perpustakaan dan menuju studi dunia empiris yang menggunakan suatu kerangka kerja teoretis (1984:45).

Nobert Wiley melihat The Polish Peasant sebagai hal yang sangat penting bagi pendirian sosiologi di dalam pengertian menjelaskan ruang intelektual yang unik yang hanya dapat dilihat dan digali oleh disiplin ini (1986:20). Buku itu adalah produk dari riset selama 8 tahun baik di Eropa maupun di Amerika Serikat dan terutama merupakan suatu studi disorganisasi sosial di kalangan migran Polandia. Arti penting datanya tidak begitu langgeng. Akan tetapi, metodologinya signifikan. Studi itu mencakup suatu varietas sumber-sumber data, termasuk bahan autobiografis, tulisan-tulisan yang dibayar, surat-surat keluarga, berkas-berkas koran, dokumen-dokumen publik, dan surat-surat keluarga.

Meskipun The Polish Peasant terutama adalah suatu studi makrososiologis lembaga-lembaga sosial, selama perjalanan kariernya Thomas tertarik pada orientasi mikroskopis, psikologi sosial. Ia paling dikenal karena pernyataan psikologis berikut ini (yang ditulis di dalam sebuah buku bersama Dorothy Thomas): Jika manusia mendefinisikan situasi-situasi sebagai hal yang nyata, itu nyata di dalam konsekuensi-konsekuensinya (Thomas dan Thomas, 1928:572). Penekanannya terletak pada pentingnya apa yang dipikirkan orang dan bagaimana hal itu mempengaruhi apa yang mereka lakukan. Fokus mikroskopik, psikologi-sosial tersebut bertentangan dengan perspektif makroskopik, struktural-sosial dan kultural-sosial para sarjana Eropa seperti Marx, Weber, dan Durkheim. Fokus itu menjadi salah satu sifat penentu produk teoritis aliran Chicago—interaksionisme simbolik (Rock, 1975:5).


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment