Selain aliran sebelumnya, masih ada lagi aliran yang menyibukkan diri dengan analisis bahasa dan analisis atas konsep-konsep. Aliran ini disebut aliran filsafat analitik. Dalam berfilsafat aliran ini berprinsip bahwa jangan katakan jika hal itu tidak dapat dikatakan. Batas-batas bahasaku adalah batas-batas duniaku. Soal-soal falsafi seyogianya dipecahkan melalui analisis bahasa, untuk mendapatkan atau tidak mendapatkan makna di balik bahasa yang digunakan.
Hanya dalam ilmu pengetahuan alam pernyataan memiliki makna, karena pernyataan itu bersifat faktual. Pencetus aliran ini adalah Ludwig Wittgenstein (1889-1952). Belakangan, tepat sejak tahun 1960 berkembang aliran strukturalisme yang menyelidiki pola-pola dasar yang tetap yang terdapat dalam bahasa-bahasa, agama-agama, sistem-sistem, dan karya-karya kesusastraan.
Ket. klik warna biru untuk link Download
Sumber Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta
Aletheia Rabbani“Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i
Post a Comment