Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2.1 Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum 2013)
--Kofi Annan—
Globalisasi |
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:- Menjelaskan pengertian dan karakteristik globalisasi
- Mengidentifikasi proses globalisasi dan faktor pendorong globalisasi
- Menjelaskan teori-teori globalisasi
- Mengidentifikasi gejala globalisasi di Indonesia
- Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap komunitas lokal
- Menjelaskan sikap komunitas lokal terhadap globalisasi
Peta Konsep Materi Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal |
A. Pengertian dan Karakteristik Globalisasi
Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu, globalisasi sering diidentikkan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universalisme, westernisasi, dan de-teritorialisasi.
a. Internasionalisasi adalah hubungan antarnegara dengan ciri meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal
b. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara
c. Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika
d. Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam pembatasan, tempat, dan jarak berubah
Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Berikut pengertian globalisasi menurut para ahli, Klik di sini.
Pengertian Globalisasi Secara Umum
Selain pendapat ahli di atas, berikut beberapa pengertian globalisasi secara umum (ubaidilah dan Rozak, 2013.
1. Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan.
2. Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang
3. Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik
Merujuk dari beberapa pengertian tersebut, globalisasi adalah sebuah ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi.
Karakteristik Globalisasi
Robin Cohen dan Paul Kenedy berpendapat bahwa globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia. Seperangkat transformasi ini merupakan suatu karakteristik yang meliputi hal-hal berikut.
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO)
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional)
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lazim lainnya seperti AIDS, flu babi, flu burung, perdagangan obat terlarang internasional, dan terorisme internasional.
Cohen dan Kennedy menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
B. Proses Globalisasi dan Faktor Pendorong Globalisasi
Proses Globalisasi
Sebenarnya benih-benih globalisasi ini telah dimulai sejak manusia mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negara lain, baik melalui perjalanan darat (Jalur Sutra) maupun jalan laut.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika. Di mana di samping berdagang kaum Muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab kepada warga dunia.
Fase berikutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa di dunia. Pada saat itu berkembang pula kolonialisme yang membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antarkebudayaan di dunia.
Berkembangnya industri, kebutuhan akan bahan baku, serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika Perang Dingin berakhir dan komunisme dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
Faktor Pendorong Globalisasi
Faktor yang mendorong globalisasi di antaranya sebagai berikut.
a. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
c. Mengglobalnya pasar uang
C. Teori-Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain
Menegaskan bahwa terdapat tiga posisi teoretis berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut (Prihastuti, 2013).
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang mempunyai konsekuensi konkret terhadap berjalannya orang atau lembaga di seluruh dunia. Selain itu, mereka percaya bahwa negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang sama
b. Para tradisional percaya bahwa globalisasi hanyalah sebuah mitos, dan jika pun benar adanya, fenomena tersebut hanya dibesar-besarkan. Mereka beranggapan bahwa fenomena tersebut sudah ada sejak dahulu, sementara kondisi sekarang ini hanya sebuah lanjutan
c. Para transformalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi adalah seperangkat hubungan yang saling berkaitan melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.
George Ritzer
Ritzer membuat dua asumsi berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut
a. Perkembangan awal komunikasi global berkembang melalui beragam media, utamanya televisi dan internet
b. Terbentuknya kesadaran global sebagai hasil akhir globalisasi
Thomas Friedman
Menurut Friedman, globalisasi tidak dapat dihindari dan akan menguntungkan. Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Di sini mekanisme dan hukum pasar mempunyai kekuatan, sedangkan pemerintah diharapkan tidak ikut campur.
Baca Juga: Pengertian Mekanisme Pasar, Faktor, Kelebihan, dan Kekurangannya
Friedman menulis tentang metafora Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacket). Metafora ini menyatakan bahwa sementara globalisasi membatasi pilihan yang tersedia bagi pemerintah, globalisasi menawarkan kemakmuran bagi negara-negara yang memenuhi persyaratan. Untuk masuk dalam Golden Straightjacket ini, sebuah negara harus mengadopsi aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
1. Membuat sektor swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi
2. Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga
3. Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut
4. Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, jika tidak surplus
5. Menghilangkan dan menurunkan tarif
6. Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri
7. Meningkatkan ekspor
8. Privatisasi industri dan utilitas milik negara
9. Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestik
10. Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan pribadi
11. Memungkinkan warga memilih dari berbagai pilihan pensiun yang bersaing
Baca Juga: Pengertian Anggaran Berimbang, Siklus, dan Kebijakan Anggaran Berimbang
Roland Robertson
Menurut Robertson, tengah terjadi pemampatan atau kompresi dunia dan penguatan kesadaran dunia secara keseluruhan. Pemikiran Robertson termasuk dalam teori budaya dunia (World Culture Theory). Menurutnya, dalam pikiran dan tindakan, globalisasi membuat dunia menjadi suatu tempat yang tunggal. Namun, hal ini tidak berarti dunia menjadi seragam atau homogen, globalisasi dunia diekspresikan melalui keberagaman antarwilayah atau benua. Robertson berpendapat bahwa arus kultural global justru memunculkan kembali kantong-kantong kebudayaan lokal. Hasilnya bukanlah globalisasi namun glokalisasi, interaksi global-lokal dengan saling pinjam kebudayaan sebagai cirinya. Hal ini dapat disebut juga dengan hibridisasi atau kreolisasi yang tercermin dalam musik, film, pakaian, dan ekspresi lainnya (Syeirazi, 2003).
Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat di berbagai negara di dunia menjadi makin mirip dalam hal pemerintahan dan kebijakan, hal ini disebut isomorphism. Misalnya negara yang berbasiskan pertanian tidak membuat sistem pendidikan yang berbeda, namun mengadopsi sistem dari negara-negara Barat. Negara-negara ini juga mengadopsi sistem hukum yang mirip, kebijakan kependudukan dan kesehatan, aturan lingkungan hidup, dan sebagainya. Sehingga, walau negara-negara berbeda dalam hal pemerintahan, banyak aspek kebijakan yang mirip. Teori Meyer termasuk dalam teori pemerintahan dunia (World Polity System).
William Robinson
William Robinson (2004) mengusung teori kapitalisme global (global capitalism). Menurut Robinson, perubahan besar telah terjadi, dari ekonomi dunia menjadi ekonomi global. Awalnya, setiap negara mengembangkan ekonomi nasional yang terhubung dengan negara lain melalui perdagangan dan keuangan dalam sebuah pasar internasional yang terintegrasi. Kemudian, muncul tahap transnasional kapitalisme dunia. Pada tahap ini, terjadi globalisasi tahap produksi, ketika produksi-produksi nasional menjadi produksi global.
Menurutnya, telah hadir kelas kapitalis dan negara transnasional baru yang disebut Transnasional Capitalism Class (TCC). Kelas yang melampaui batas-batas negara ini merupakan sebuah sistem global di mana para kapitalis dari Jepang nyaman berinvestasi di Amerika Latin sebagaimana para kapitalis dari Amerika Utara berinvestasi di Asia Tenggara. Perkembangan industri dan bisnis global mereka yang saling terkait menjadikan mereka pendorong kapitalisme dunia.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
D. Gejala Globalisasi di Indonesia & E. Dampak Globalisasi Terhadap Komunitas Lokal
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Esis Erlangga. Jakarta
Lihat Juga
1. Video Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Revisi) (Youtube Channel. https://youtu.be/SSv0ZKUrPX0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. Video Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Youtube Chanel. https://youtu.be/mUEibnK8_LA ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
Media
1. PPT Materi Sosiologi Kelas XII. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum 2013)
2. PPT Materi Sosiologi Kelas XII. Dampak Globalisasi Terhadap Komunitas Lokal (Kurikulum 2013)
3. PPT Kelas XII Sosiologi Bab 2 Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (K-2013)
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Soal-Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
3. Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, Kecakapan Hidup
4. Esai. Evaluasi Semester 1
Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
Pengertian Ahli
1. Pengertian Globalisasi Menurut Ahli
2. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
e-Book
1. Elisanti. Titin Rostini. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
2. Bondet Wrahatnala. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
3. Ruswanto. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
4. Bagja Waluya. Sosiologi Kelas XII. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
5. Aman Nur Hidayah. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
6. Suhardi. Sri Sunarti. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Modernisasi dan Globalisasi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Post a Comment