Menafsirkan Teks
Table of Contents
Tafsir Teks |
Pendapat hermeneutik kontemporer itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila kita sedang menafsirkan sebuah kata, kita cukup pergi untuk mencari artinya dari kamus. Namun, memahami makna kata dalam sebuah teks kuno bukanlah hal yang mudah. Pengarang bisa jadi mempunyai pengandaian-pengandaian yang berbeda dari pengandaian-pengandaian kita sendiri, sehingga makna kata itu tidak seperti yang kita duga. Objek pemahaman itu, kata kuno itu, berada di luar kategori pemikiran kita, maka kita harus memeriksa kembali pra-paham kita sendiri.
Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi: kita berpegang teguh pada pra-paham kita dan menolak pemahaman baru yang tidak terduga; atau pertentangan antara pengandaian pengarang dan pengandaian kita itu justru menyebabkan kita mempertanyakan pra-paham kita dan dengan cara ini justru memperkaya pemahaman kita. Dengan kata lain, perbenturan antara cakrawala kita dan cakrawala pengarang bila kita hadapi secara produktif, kreatif, dan terbuka, justru akan memberi kita pengetahuan yang mengejutkan. Dengan demikian, jarak waktu tidak menghambat atau mempermiskin pemahaman kita, justru memperkaya pengetahuan kita, asalkan tugas menafsirkan teks bukan dihadapi sebagai tugas reproduktif, melainkan tugas produktif. Suatu teks perlu dipahami dalam cakrawala masa lampau, dan masa depan, demi manfaatnya untuk masa kini.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Hardiman, Budi. F. 2002. Melampaui Positivisme dan Modernitas. Kanisius. Yogyakarta.
Post a Comment