Penggunaan Matematika dalam Teori Sosiologi
Table of Contents
Matematika dalam Sosiologi |
Orang bahkan dapat bersikap lebih serius dalam menentang istilah teori matematis ketika membicarakan perspektif-perspektif dalam sosiologi. Dari pada sebagai teori, matematika per-se-lebih merupakan suatu bahasa. Tetapi merupakan bahasa yang sangat tepat dan mampu meningkatkan arus naik teori sosiologi. Bartos (1967: 3-4) membandingkan model matematika dengan model organisma, yang di zaman peralihan begitu populer dalam teori sosiologi dan bertindak sebagai landas bagi perkembangan fungsionalisme. Matematika pun tidak menyediakan suatu teori tunggal dan unik tetapi lebih menyediakan suatu model yang dapat dikembangkan untuk berbagai teori yang berbeda.
Para sosiolog juga tidak sependapat dengan apa yang dikategorikan sebagai sosiologi matematis, walaupun beberapa orang mungkin setuju dengan istilah itu. Masalah ini mencakup dua pendekatan yang luas: (1) dapat disebut sebagai pendekatan teoretis abstrak, sehubungan dengan penggunaan pengetahuan matematika yang lebih menekankan pembuatan model matematis ketimbang data konkret atau dengan menggunakan pengetahuan matematis melakukan permainan bagaimana—jika dengan fenomena sosiologis; dan (2) dapat disebut sebagai pendekatan terapan atau statistik, yang meneliti pola-pola penelitian empiris dan mencoba membentuk data teori-teori. Pendekatan yang pertama dapat dilihat dalam teori-teori permainan (game-theories) seperti yang diterapkan dalam sosiologi, sedang yang kedua dapat dilihat dalam analisis jalur (path-analysis) sebagaimana dikembangkan dalam apa yang disebut teori kausal baru (new causal theory).
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Teori Permainan: Batasan dan Ilustrasi
Teori Kausal Baru
Baca Juga
Auguste Comte, Biografi dan Seputar Pemikiran
Sumber
Poloma, Margaret. M. 2007. Sosiologi Kontemporer. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
Post a Comment