Milton Friedman. Teori Monetarisme Pasar Bebas
Table of Contents
Milton Friedman |
Kemudian, tahun 1946 Friedman memperoleh gelar Ph.D. dari Columbia dan ia kembali mengajar di University of Chicago, bahkan melanjutkan tradisinya memperkuat versi terbaru dari teori kuantitas uang Irving Fisher yang diterapkan pada kebijakan moneter. Ia menulis banyak topik yang berkaitan dengan ekonomi moneter dan berpuncak pada riset dan tulisan empirisnya yang paling terkenal, yaitu A Monetary History of the United States (1867-1960) yang dipublikasikan oleh National Bureau of Economic Research dan ditulis bersama Anna J. Schwartz. Pada intinya, studi monumental ini menunjukkan kekuatan uang dan kebijakan moneter dalam gejolak perekonomian Amerika Serikat, termasuk Depresi Besar dan era pascaperang, ketika para ekonom arus utama percaya bahwa uang tidak penting. Kemudian ia pun menulis buku Capitalism and Freedom yang diluncurkan pada ulang tahun perkawinan Friedman dan Rose ke-25. Inti teorinya sebagai berikut.
a. Metodologi Positivisme, menurut Friedman, validitas suatu teori tidak tergantung pada unsur generalisasinya maupun kekokohan asumsi-asumsi dasarnya, melainkan semata-mata pada kesesuaian implikasinya secara relatif terhadap implikasi teori-teori lain, yang diukur berdasarkan statistik primer.
b. Pasar dianggap sebagai mekanisme utama dalam menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, asalkan didukung kebebasan politik intelektual. Para ekonom aliran Chicago melihat perekonomian sebagai suatu kondisi yang perlu, namun bukan kondisi yang cukup untuk menciptakan masyarakat bebas.
c. Aturan moneter yang ketat lebih disukai untuk pengambilan keputusan yang diskret oleh otoritas pemerintah. Setiap sistem yang memberi banyak kekuasaan dan banyak keleluasaan bagi segelintir orang, di mana kekeliruan mereka entah itu disengaja atau tidak menimbulkan efek yang luas adalah sistem yang buruk (Friedman, 1969:50).
d. Ia lebih menekankan pada kebijakan moneter Q, kuantitas uang jauh lebih penting daripada P. Opininya yang segar dan sangat berbeda dengan opini Fisher dan Simons seperti kilatan tiba-tiba, baginya Aturan dari sudut pandang kuantitas uang jauh lebih unggul, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang, daripada aturan dari sudut pandang stabilisasi harga (Friedman, 1969:84).
e. Pengelolaan administratif dan intervensi kebijakan ekonomi yang bersifat ad hoc hanya akan merusak situasi ekonomi. Dalam soal kebijakan moneter dan fiskal, ia akan menekankan petingnya kesinambungan.
f. Ia akan menolak standar emas sebagai numeraire moneter dengan dua alasan, yaitu biaya resources-nya yang tinggi dan implementasinya yang tidak praktis. Selain itu, produksi emas jarang dapat mengimbangi pertumbuhan ekonomi dan karena itu bersifat deflasioner. Betapa mustahil menyia-nyiakan sumber daya untuk menggali tanah mencari emas, hanya untuk menguburkannya lagi di kolong Fort Knox, Kentuky.
g. Monetersime jauh lebih baik daripada fiskalisme dalam regulasi makro ekonomi.
h. Kebijakan fiskal baginya diyakini sebagai wahana yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan, namun redistribusi pendapatan bagi kalangan di atas garis kemiskinan justru akan lebih banyak menimbulkan kerugian.
i. Imperialisme disipliner yang menonjolkan penerapan analisis ekonomi oleh para ekonom terhadap semua bidang yang biasanya dianggap sebagai disiplin lain, seperti sejarah, politik, hukum, dan sosiologi.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Lihat Juga
Teori Monetarisme Pasar Bebas Milton Friedman (Youtube Channel. https://youtu.be/ZoOwkvnScY4 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
Post a Comment