Motivasi

Table of Contents
Motivasi dalam Psikologi
Motivasi
Motivasi adalah suatu keadaan dan ketegangan individu yang membangkitkan dan memelihara serta mengarahkan tingkah laku yang mendorong (drive) menuju suatu tujuan (goal) untuk mencapai suatu kebutuhan (need) (Chaplin, 1999: 180-181). Peranan motivasi dalam kehidupan manusia sangat penting, bahkan menurut McCLelland (1953: 1961), seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi, jika ia memiliki keinginan untuk berkarya (berprestasi) lebih baik dari karya (prestasi) orang lain.

Jika pada umumnya psikologi banyak bertanya bagaimana, seperti bagaimana Anda dapat mempelajari kebiasaan itu? Maka dalam motivasi Anda akan menjawab pertanyaan: mengapa. Contohnya, Mengapa Anda melakukan tindakan itu? dalam menjawab pertanyaan mengapa tersebut kita dapat mengemukakan jawaban atas dasar beberapa pendekatan (Apter, 1996: 688-689).
a. Pendekatan hedonisme, di mana orang akan berperilaku memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan penderitaan karena pada hakikatnya individu adalah makhluk yang rasional.

b. Pendekatan psikoanalitis, yang menempatkan manusia tidak selalu rasional. Perilakunya ditentukan oleh pergulatan antara dorongan-dorongan bawah sadar yang kuat terutama id yang bekerja atas dasar nafsu dan biologis

c. Pendekatan insting, dalam pendekatan McDougal (1908) berpendapat bahwa manusia sebagai makhluk nonrasional dan menunjukkan penerusan antara motivasi hewani dan manusiawi.

d. Pendekatan eksperimental dengan mengedepankan drive (dorongan). Konsep ini diperkenalkan oleh Woodworth (1918) untuk menggambarkan kekuatan tenaga internal yang membuat organisme melakukan suatu tindakan.

e. Pendekatan teori rangsangan optimal (optimal arousal theory) yang diperkenalkan oleh Hebb (1955), di mana organisme berusaha mencapai dan memelihara rangsangan yang berskala menengah pada dimensi rangsangan

f. Pendekatan aktualisasi diri yang diperkenalkan oleh Maslow (1954), di manusia selalu memiliki kebutuhan mendasar untuk berkembang secara psikologis menjadi individu yang sepenuhnya memiliki potensi-potensi positif untuk diaktualisasikan (Apter, 1996:687).


Ket. klik warna biru untuk link

Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment