Ruang Lingkup. Sosiologi Agama
Table of Contents
Sosiologi Agama |
Ditinjau dari sejarahnya, perintisan sosiologi agama sebenarnya sejak lama dan hampir seusia dengan sosiologi itu sendiri. Pada abad ke-19, sejumlah sarjana Barat terkenal, seperti Herbert Spencer (1820-1903), Edward Burnet Taylor (1832-1917), Friedrich H. Muller (1823-1917), dan James Frazer (1854-1941), telah banyak menulis tentang agama-agama pada masyarakat primitif. Akan tetapi, pengkajian masalah agama secara ilmiah dan sistematis baru dilakukan sekitar tahun 1900-an hingga pertengahan abad ke-20. Mulai saat itu muncullah buku-buku sosiologi agama yang dikenal dengan periode sosiologi agama klasik yang dipelopori oleh Emile Durkheim (1858-1917), seorang perintis sosiologi dari Prancis dalam bukunya The Elementary Forms of Religious Life, dan Max Weber (1864-1920) seorang sosiolog dari Jerman dalam karyanya The Sociology of Religion, keduanya dikenal sebagai pendiri sosiologi agama. Dalam perkembangannya, sosiologi memiliki empat mazhab, yakni klasik, positivisme, teori konflik, dan fungsionalisme (Hendropuspito, 1983:24).
Jika mazhab klasik memiliki karakter yang lebih bercorak sosiologi dasar daripada sosiologi agama, dengan pengecualian Durkheim dan Weber. Mazhab positivisme memiliki karakteristik di mana ia menyibukkan dirinya dengan kuantifikasi dari dimensi masyarakat yang kualitatif, dengan kata lain memberikan kesimpulan-kesimpulan yang netral tanpa diwarnai pertimbangan teologis maupun filosofis. Berbeda dengan mazhab teori konflik, masyarakat yang sehat bercirikan masyarakat yang hidup dalam dimensi konfliktual. Sebaliknya, masyarakat yang dalam keadaan equilibrium dianggapnya sebagai masyarakat tertidur dan stagnan dalam kemajuan (Hendropuspito, 1983:25). Di sisi lain, aliran ini pun sering disebut sosiologi agama yang kritis. Sedangkan mazhab fungsionalis, memiliki karakteristik yang berasumsi bahwa masyarakat itu merupakan suatu sistem perimbangan, setiap kelompok memberikan kontribusinya yang khas dalam membentuk sistem perimbangan secara keseluruhan (Hendropuspito, 1983:26).
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Baca Juga
1. Max Weber. Biografi
2. Max Weber. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme
3. Emile Durkheim. Biografi
4. Emile Durkheim. Agama
5. Sahlins dan Harris. Teori Evolusi Sosiokultural Paralel-Konvergen-Divergen
6. Taylor dan Frazer. Teori Evolusi Animisme dan Magic
7. E.B. Taylor. Magis
8. Herbert Spencer. Biografi
9. Pengertian Agama Menurut Ahli
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Lihat Juga
1. Ruang Lingkup. Sosiologi Seni
2. Ruang Lingkup. Sosiologi Pendidikan (Sociology of Education)
3. Ruang Lingkup. Sosiologi Agama
4. Ruang Lingkup. Sosiologi Keluarga (Family Sociology)
5. Ruang Lingkup. Sosiologi Militer (Military Sociology)
6. Ruang Lingkup. Sosiologi Wanita (Women Sociology)
7. Ruang Lingkup. Sosiologi Perkotaan (Urban Sociology)
8. Ruang Lingkup. Sosiologi Medis (Medical Sociology)
9. Ruang Lingkup. Sosiologi Industri (Industrial Sociology)
10. Ruang Lingkup. Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology)
Post a Comment