Rasionalitas yang berorientasi nilai, yakni alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sedangkan tujuannya sudah ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Contoh: Beribadah.
Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan rasional berorientasi nilai merupakan tindakan sosial yang bersifat rasional dan memperhitungkan kemanfaatan. Kelihatannya berbeda dengan tindakan rasional instrumental, dalam tindakan rasional berorientasi nilai, tujuan tindakan tidak dipersoalkan oleh aktor. Tanpa diperhitungkan terlebih dahulu, kemanfaatan tujuan diputuskan sebagai hal yang baik, benar dan perlu dicapai dalam kehidupan. Persoalan dan perhitungan aktor hanyalah tentang cara pencapaian tujuan. Tindakan ini biasanya berupa tindakan-tindakan sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat. Contohnya, tindakan beragama. Tujuan beragama dianggap penting dalam kehidupan. Orang pada umumnya tidak meragukan arti pentingnya, seberapa besar arti pentingnya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis yang pada dasarnya mempertanyakan tindakan beragama. Di sini, yang lebih dipertahankan adalah cara melaksanakan tindakan beragama. Berdoa sendiri di dalam hati, berdoa bersama, bersedekah kepada fakir miskin, menjaga kebersihan, dan sebagainya merupakan beberapa pilihan yang tersedia.
Post a Comment