Emile Durkheim. Kepadatan Dinamis

Table of Contents
Kepadatan Dinamis Emile Durkheim
Kepadatan Dinamis
Pembagian kerja adalah suatu fakta sosial material bagi Durkheim karena merupakan suatu pola interaksi di dalam dunia sosial. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, fakta-fakta sosial harus dijelaskan oleh fakta-fakta sosial yang lain. Durkheim percaya bahwa penyebab peralihan dari solidaritas mekanis ke solidaritas organis ialah kepadatan dinamis. Konsep itu mengacu kepada jumlah orang di dalam suatu masyarakat dan jumlah interaksi yang terjadi di antara mereka. Makin banyak orang berarti bertambahnya persaingan untuk sumber-sumber daya langka, dan makin banyak interaksi berarti perjuangan yang lebih keras untuk bertahan hidup di antara komponen-komponen masyarakat yang pada dasarnya sama.

Masalah-masalah yang dihubungkan dengan dinamika intensitas biasanya dipecahkan melalui diferensiasi dan, pada akhirnya, munculnya bentuk-bentuk baru organisasi sosial. Munculnya pembagian kerja memungkinkan orang-orang saling melengkapi, ketimbang konflik dengan, satu sama lain. Selanjutnya, pembagian kerja yang bertambah menghasilkan efisiensi yang lebih besar, dengan hasil bahwa sumber-sumber daya bertambah, yang membuat persaingan atas mereka lebih damai.

Hal itu menunjukkan perbedaan final antara solidaritas mekanis dan organik. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, persaingan yang kurang dan diferensiasi yang lebih banyak memungkinkan orang untuk lebih bekerja sama dan semua orang didukung oleh dasar sumber daya yang sama. Oleh karena itu, perbedaan memungkinkan ikatan-ikatan yang bahkan lebih besar di antara orang-orang daripada yang dimungkinkan persamaan. Dengan demikian, di dalam suatu masyarakat yang dicirikan oleh solidaritas organik, ada lebih banyak solidaritas dan lebih banyak individualitas daripada yang ada pada masyarakat yang dicirikan oleh solidaritas mekanis (Rueschemeyer, 1994). Maka, individualitas bukanlah lawan dari ikatan-ikatan sosial yang erat melainkan suatu prasyarat untuk itu (Muller, 1994).


Ket. klik warna biru untuk link

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Download

Baca Juga
1. Emile Durkheim. Biografi
2. Emile Durkheim. Teori Agama--Yang Sakral dan Yang Profan
3. Emile Durkheim. Tipe-Tipe Fakta Sosial Non-Material
4. Emile Durkheim. Masyarakat Normal dan Patologis
5. Emile Durkheim. Suicide
6. Emile Durkheim. Agama
7. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial Material dan Non-Material
8. Emile Durkheim. Sekilas Pemikiran
9. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial
10. Emile Durkheim. The Division of Labor in Society
11. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
12. Emile Durkheim. Hukum Represif dan Restitutif
13. Emile Durkheim. Solidaritas Mekanis dan Organis
14. Pokok Bahasan Sosiologi
15. Emile Durkheim. Anomie Theory (Teori Anomi)
16. Emile Durkheim. Sosiologi Pengetahuan
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment