Mazhab Psikologi. Psikologi Psikoanalisis

Table of Contents
Mazhab Psikologi Psikoanalisis
Psikologi Psikoanalisis
Salah satu aliran/mazhab utama dalam sejarah psikologi adalah teori psikoanalitik Sigmund Freud. Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang manusia, dan metode psikoterapi.

Sumbangan utama yang bersejarah dari teori dan praktik psikoanalisis meliputi:
a) Kehidupan mental individu menjadi dapat dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia dapat diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia
b) Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor-faktor tidak sadar
c) Perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian di masa dewasa
d) Teori psikoanalitik menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara yang digunakan oleh individu dalam mengatasi kecemasan dengan mengandaikan adanya mekanisme-mekanisme yang bekerja untuk menghindari luapan kecemasan
e) Pendekatan psikoanalitik telah memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi, resistensi, dan transferensi (Corey, 1995: 13)

Menurut pandangan psikoanalisik, struktur kepribadian terdiri atas tiga sistem, ide, ego, superego. Ketiganya adalah nama bagi proses dan bukan sebagai agen yang terpisah dalam mengoperasikan kepribadian, tetapi merupakan fungsi-fungsi kepribadian sebagai keseluruhan.
a) Id
Komponen biologis, tempat bersemayamnya naluri, buta, menuntut, dan mendesak. Seperti kawah yang terus mendidih dan bergolak, tidak dapat mentoleransi ketegangan, dan bekerja untuk melepaskan tegangan itu sesegera mungkin, serta didorong oleh kepentingan naluriah dan kesenangan yang bersifat tidak sadar.

b) Ego
Memiliki kontak dengan dunia eksternal dari kenyataan. Dialah yang merupakan eksekutif dari kepribadian yang memerintah, mengendalikan, dan mengatur ibarat polisi lalu lintas. Ia sebagai pengantar naluri dengan lingkungan sekitar. Egolah yang mengendalikan kesadaran dan melaksanakan sensor yang realistis dan berpikir logis. Karena itu, ego adalah tempat bersemayamnya inteligensi dan rasionalitas yang mengawasi impuls-impuls buta dari ide. Hal itu berbeda dengan superego yang merupakan cabang moral atau hukum dari kepribadian yang urusan utamanya adalah apakah tindakan itu baik atau buruk?

c) Superego
Merepresentasikan nilai-nilai yang dijunjung orang tua dan masyarakat yang diajarkan kepada anak. Selain itu, superego pun berkaitan dengan imbalan dan hukuman, seperti rasa bangga ataupun rasa berdosa.

Freud memandang bahwa pada dasarnya sifat manusia adalah pesimistik, deterministik, mekanistik, dan reduksionistik. Menurut Freud, manusia dideterminasi oleh kekuatan irasional, motivasi tidak sadar, kebutuhan dan dorongan biologis-naluriah, serta oleh peristiwa-peristiwa psikoseksual yang terjadi selama lima tahun pertama pada masa kanak-kanak (masa oral, anal, dan falik).

Sumbangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah konsep tentang kesadaran dan ketidaksadaran merupakan kunci utama untuk memahami tingkah laku dan kepribadian. Ketidaksadaran tidak dapat dipelajari secara langsung, tetapi dapat dipelajari melalui analisis mimpi yang merupakan representasi simbolik dari kebutuhan, hasrat, dan konflik tidak disadari; analisis latah atau salah ucap; analisis pascahipnotik; analisis asosiasi bebas; analisis dari teknik-teknik projektif.

Konsep lain yang perlu diketengahkan adalah tentang kecemasan. Terdapat tiga bentuk kecemasan yang berfungsi mengingatkan adanya bahaya atau ancaman bagi ego.
a. Kecemasan realistis adalah kecemasan/ketakutan terhadap bahaya dari dunia eksternal
b. Kecemasan neurotik adalah kecemasan/ketakutan terhadap tidak terkendalinya naluri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang dapat mendatangkan hukuman bagi dirinya
c. Kecemasan moral merupakan ketakutan terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya berkembang baik cenderung merasa berdosa apabila ia melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kode moral yang dimilikinya (Corey, 1995: 17)


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Mazhab Psikologi. Psikologi Kognitif
2. Mazhab Psikologi. Psikologi Eksperimental dan Klasik
3. Mazhab Psikologi. Behaviorisme 
4. Mazhab Psikologi. Psikologi Gestalt
5. Mazhab Psikologi. Humanistik-Eksistensialisme-Fenomenologis 
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment