Jean Piaget. Pengetahuan Fisik, Logika-Matematika, dan Sosial

Table of Contents
Jean Piaget tentang Pengetahuan Fisik, Logika-Matematika, dan Sosial
Teori Jean Piaget dalam Pembelajaran
Dalam teori Piaget, ada tiga bentuk pengetahuan, yaitu pengetahuan fisik (physical knowledge), pengetahuan logika-matematika (logico-mathematical knowledge), dan pengetahuan sosial (social knowledge) yang dapat dibedakan menurut sumber-sumber utamanya, serta cara penstrukturannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa trikotomi ini hanya merupakan suatu perbedaan teoretis. Dalam praktik psikologi anak itu, menurut Piaget, ketiga bentuk pengetahuan itu terdapat bersama-sama, tidak terpisah-pisah, kecuali dalam matematika murni dan logika (kamii, 1979).

Dalam pembicaraan berbagai pengalaman yang merupakan faktor yang menunjang pengembangan intelektual anak, telah disinggung sedikit tentang ketiga macam pengetahuan ini. Sekarang akan diberikan pembahasan yang agak lebih terurai.

1. Pengetahuan fisik dan pengetahuan logika-matematika

Pengetahuan fisik merupakan pengetahuan tentang benda-benda yang ada di luar dan dapat diamati dalam kenyataan eksternal. Mengenai fakta bahwa bola memantul bila dijatuhkan ke lantai, sedangkan suatu gelas pecah bila jatuh ke lantai, hal tersebut merupakan pengalaman fisik. Sumber pengetahuan fisik terutama terdapat dalam benda itu sendiri, yaitu cara benda itu memberikan pada subjek kesempatan-kesempatan untuk pengamatan.

Pengetahuan logika-matematika terdiri atas hubungan-hubungan yang diciptakan subjek dan diintroduksikan pada objek-objek. Contoh suatu hubungan ialah perbedaan antara bola merah dan bola biru. Hubungan perbedaan tidak terdapat pada bola biru maupun pada bola merah, demikian pula tidak dapat ditemukan di mana saja dalam kenyataan eksternal. Perbedaan hanya terdapat dalam kepala anak itu yang menempatkan kedua objek itu dalam hubungan ini, dan bila anak itu tidak dapat menciptakan hubungan ini, perbedaan itu tidak ada padanya. Anak itu dapat pula menempatkan kedua bola itu dalam hubungan sama (sebab kedua bola itu ialah bola biliar). Kesamaan itu pun tidak terdapat baik pada bola biru maupun bola merah, tetapi dalam pikiran anak yang menganggap kedua bola itu sama. Demikian pula ia dapat menempatkan kedua bola itu dalam hubungan dua yang juga tidak terdapat pada bola-bola itu.

2. Pengetahuan sosial

Pengetahuan sosial seperti fakta bahwa hari Minggu anak-anak tidak bersekolah, didasarkan pada perjanjian sosial, suatu perjanjian atau kebiasaan yang dibuat oleh manusia. Tidak seperti pengetahuan fisik dan pengetahuan logika-matematika, pengetahuan sosial membutuhkan manusia. Tanpa interaksi dengan manusia, tidak mungkin bagi seorang anak memperoleh pengetahuan sosial.

Pengetahuan sosial dan pengetahuan fisik serupa dalam hal keduanya merupakan pengetahuan isi (content) dan bersumber terutama dari kenyataan eksternal. Di sini dikatakan terutama sebab kedua pengetahuan itu dikonstruksi tidak langsung dari kenyataan nyata, tetapi dari dalam melalui kerangka logika-matematika saat berinteraksi dengan lingkungan (Kamii, 1979: 37). Tanpa kerangka logika-matematika, anak tidak akan dapat mengerti perjanjian apa pun, seperti ia tidak dapat mengenal suatu benda kuning terbuat dari kayu sebagai sebuah pensil.

Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa pengetahuan fisik dan pengetahuan sosial terutama merupakan pengetahuan empiris, sedangkan pengetahuan logika-matematika mewakili pengetahuan menurut tradisi rasional.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Jean Piaget. Biografi Psikolog
2. Jean Piaget. Teori Perkembangan Kognitif
3. Jean Piaget. Perkembangan Kognitif
4. Jean Piaget. Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif
5. Jean Piaget. Tahap Pemikiran Pra-Operasional
6. Jean Piaget. Tahap Operasi Berpikir Konkret
7. Jean Piaget. Tahap Operasi Berpikir Formal
8. Empirisme, Rasionalisme, dan Teori Jean Piaget
9. Jean Piaget. Perkembangan Intelektual
10. Jean Piaget. Tingkat Perkembangan Intelektual
11. Jean Piaget. Faktor-faktor yang Menunjang Perkembangan Intelektual
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

1 comment

Comment Author Avatar
March 26, 2023 at 8:20 PM Delete
Thank you for nice information. Please visit our website:

Allif
Allif