Metode Discovery

Table of Contents
Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode discovery mirip dengan inkuiri (inquory). Inkuiri adalah proses menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah berdasarkan fakta dan pengamatan. Sementara itu, discovery adalah menemukan konsep melalui pengamatan atau percobaan. Discovery sering diterapkan percobaan sains di laboratorium yang masih membutuhkan guru, yang disebut guided discovery. Discovery terbimbing merupakan metode yang digunakan untuk membangun konsep di bawah pengawasan guru.

Pembelajaran discovery merupakan metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru untuk kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri. Metode belajar ini sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar peserta didik belajar secara aktif untuk membangun konsep dan prinsip. Kegiatan discovery melalui kegiatan eksperimen dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik secara simultan.

Langkah-langkah pembelajaran discovery terbimbing adalah sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Guru membagi petunjuk praktikum eksperimen
c. Peserta didik melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru
d. Guru menunjukkan gejala yang diamati
e. Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen

Tahapan pembelajaran menggunakan metode discovery secara umum digambarkan sebagai berikut.

Pembelajaran dengan Metode Discovery
Tahapan pembelajaran metode discovery
Pembelajaran discovery dapat dipadukan dengan inkuiri dengan mengajukan hipotesis tentang sebuah percobaan. Metode penemuan (discovery) tingkat lanjut ini membutuhkan kreativitas peserta didik untuk mengembangkan percobaan dan melakukan penyelidikan.

Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta


Download

Lihat Juga 
1. Pembelajaran Induktif
2. Pembelajaran Inkuiri
3. Project Based Learning 
4. Siklus Belajar (Learning Cycle)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment