Pengertian Patologi Sosial dan Pendekatan dalam Penyelidikannya
Patologi Sosial |
Pengertian Patologi Sosial
Secara etimologis kata patologi berasal dari kata pathos, yang berarti disease/penyakit dan logos, yang mempunyai arti berbicara tentang atau ilmu. Jadi, patologi berarti membicarakan tentang penyakit atau ilmu tentang penyakit. Dalam hal ini maksudnya adalah ilmu yang membicarakan tentang asal usul dan sifat-sifatnya penyakit.
Konsep ini bermula dari pengertian penyakit di bidang ilmu kedokteran dan biologi yang kemudian diberlakukan pula untuk masyarakat karena masyarakat itu tidak ubahnya dengan organisme atau biologi, sehingga masyarakat pun dapat dikenai penyakit.Sementara itu, kata sosial memiliki arti tempat atau wadah pergaulan hidup antar manusia yang perwujudannya berupa kelompok manusia atau organisme, yaitu individu manusia yang saling berhubungan secara timbal balik (berinteraksi), bukan sekedar manusia/individu dalam arti fisik. Dalam arti yang lebih luas kata sosial di sini bisa diartikan community atau masyarakat.
Dengan demikian patologi sosial diartikan sebagai ilmu tentang gejala-gejala sosial yang dianggap sakit disebabkan oleh faktor-faktor sosial atau ilmu tentang penyakit masyarakat atau ilmu tentang asal usul dan sifat-sifatnya penyakit yang berhubungan dengan hakekat adanya manusia dalam hidup bermasyarakat.
Aristoteles Berpendapat bahwa manusia sebagai Zoon Politicon atau sebagai makhluk sosial. Manusia dalam kehidupannya selalu berusaha menyempurnakan diri, menyesuaikan diri dengan masyarakat atau alam lingkungannya. Tetapi dalam usahanya untuk menyempurnakan diri itu, ia selalu menghadapi tantangan dan hambatan. Tantangan dan hambatan itulah yang menyebabkan kegagalan manusia untuk mencapai tujuan. Kegagalan itu pula yang merupakan sumber patologi sosial. Jika usaha itu mengalami rintangan sebagai individu tidak dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat lingkungan-nya, maka keadaan itu disebut maladjustment.
Patologi Sosial Menurut Ahli
Gillin dan Gilliin mengartikan patologi sosial sebagai studi tentang pola-pola sosial dan prosesnya yang melibatkan di dalamnya kegagalan manusia untuk menyesuaikan dirinya maupun kelembagaan-kelembagaannya dalam mencapai tujuan, yang memungkinkan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
James C. Coleman, ketika kondisi-kondisi dalam suatu komunitas atau masyarakat luas mempunyai dampak (berdampak) patogenik terhadap perkembangan dan perilaku orang-orang, maka situasi merupakan patologi sosial. Kondisi-kondisi tersebut menurut Coleman di antaranya:
1) Kemiskinan
2) Tindak kejahatan
3) Prasangka sosial (prejudice) dan diskriminasi
4) Disorganisasi sosial
Istilah atau konsep lain untuk patologi sosial :
1) Masalah Sosial (Social Problem)
2) Disorganisasi Sosial / Social Disorganization / Sosial Dis-integration
3) Sosial Maladjustment
4) Sociopathic
5) Abnormal
6) Sociatri
Pendekatan (Approach) Dalam Penyelidikan
Tingkah Laku Sosiopatik
a. Approach Biologis
Pendekatan biologis tentang tingkah laku sosiopatik dalam biologi biasanya termuat dalam bagian genetika. Patologi itu menurun melalui gen/plasma Pembina sifat di dalam keturunan, kombinasi dari gen-gen atau tidak adanya gen-gen tertentu. Ada pewarisan umum melalui keturunan yang menunjukkan tendensi untuk berkembang ke arah patologis (tipe kecenderungan yang luar biasa normal). Melalui pewarisan dalam bentuk konstitusi yang lemah, yang akan berkembang ke arah tingkah laku sosiopatik.
Bentuk-bentuk tingkah laku yang menyimpang secara sosial yang disebabkan oleh ketiga hal tersebut di atas dan ditolak oleh umum seperti:
Homoseksualitas
Alkoholisme
Gangguan-gangguan mental tertentu.
b. Approach Psychologist & Psychiatris
Pendekatan Psikologis
Menerangkan tingkah laku sosiopatik berdasarkan teori inteligensi, sehingga orang melanggar norma-norma sosial yang ada antara lain karena faktor-faktor:
1) Inteligensi
2) Sifat-sifat kepribadian
3) Proses berpikir
4) Motivasi
5) Sikap hidup yang keliru
6) Internalisasi yang salah
Pendekatan Psychiatris
Berdasarkan teori konflik emosional dan kecenderungan psikopatologis yang ada dibalik tingkah laku menyimpang secara sosial.
c. Approach Sosiologis
Penyebab dari tingkah laku sosiopatis itu adalah murni sosiologis atau sosio-psikologis, yaitu tingkah laku yang berbeda dan menyimpang dari kebiasaan serta norma umum, yang pada suatu tempat dan waktu tertentu sangat ditentang atau menimbulkan akibat reaksi sosial tidak setuju.
Reaksi dari masyarakat itu antara lain berupa:
Hukuman
Segregasi (pemisahan/pengasingan)
Pengucilan
Fase Studi Patologi Sosial
Menurut St. Vembriarto (1981), perkembangan patologi sosial melalui 3 fase yaitu:
1) Fase Masalah Sosial (Social Problem)
Pada fase ini yang menjadi objek penyelidikan patologi sosial adalah masalah-masalah sosial, seperti masalah pengangguran, pelacuran, kejahatan, kemelaratan, masalah penduduk, dsb.
2) Fase Disorganisasi Sosial (Social Disorganization)
Pada fase ini yang menjadi obyek penyelidikan patologi sosial adalah disorganisasi sosial. Fase ini merupakan koreksi dan perkembangan dari fase masalah sosial.
3) Fase Sistematik
Fase ini merupakan perkembangan dari dua fase sebelumnya. Pada fase ini patologi sosial berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang mempunyai sistem yang bulat.
Sebabnya bisa dari luar, misalnya: kurangnya solidaritas dan dari dalam, yaitu timbulnya perpecahan.
Ket. klik warna biru untuk link
Dari Berbagai Sumber
Download
Lihat Juga
1. Kenakalan Remaja
2. Remaja
3. Disorganisasi Keluarga
4. Kejahatan
5. Internalisasi
6. Conformity dan deviation
7. Pengertian Kriminalitas, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, dan Upaya Penanggulangannya
Materi Sosiologi SMA
Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
Bab 2. Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.1 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.2 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.3 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
Post a Comment