Pengertian Eksklusivisme Sosial, Ciri, Faktor Penyebab, Contoh, Tujuan, dan Dampaknya

Table of Contents
Pengertian Eksklusivisme Sosial
Eksklusivisme Sosial

Pengertian Eksklusivisme Sosial 

Eksklusivisme memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga eksklusivisme dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham yg mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksklusivisme berhubungan dengan Dimensi Sikap yaitu yang sering memunculkan sikap atau perilaku yang berbeda.

Ciri Eksklusivisme Sosial

Ciri-ciri orang yang menganut eksklusivisme, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi dan memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok. 

Faktor Penyebab Eksklusivisme Sosial

Faktor-faktor yang menyebabkan eksklusivisme adalah faktor kecemburuan sosial, perbedaan status dan peran sosial, merasa kelompok sendiri adalah kelompok yang paling baik. 

Contoh Eksklusivisme Sosial

Contoh eksklusivisme dalam masyarakat adalah seorang anak murid yang pintar hanya mau berteman dengan seorang anak murid yang mempunyai latar belakang yang sama dengan dirinya, atau di kota besar sering terdapat gejala eksklusivisme, terutama pada orang yang berada. Beberapa contoh kasus masyarakat yang menganut konsep eksklusif dan biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari di mana terdapat satu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang hanya mau berteman dengan orang yang dianggap kaya, keren, atau orang yang memiliki status sosial yang tinggi.

Tujuan dan Dampak Eksklusivisme Sosial

Dalam ranah yang lebih luas, tujuan eksklusivisme adalah untuk mempertahankan tradisi yang dimiliki dengan cara mengisolasi atau mengurung dirinya dan orang-orang lainnya ditempat-tempat yang tidak ditemui serta melestarikan kebudayaan dan tradisinya sehingga tidak mendapat ancaman dari luar. 

Secara sosiologis eksklusivisme jenis ini mempunyai sisi positif yaitu identitas sosial dan budaya dapat terpelihara, dapat mempertahankan kelompoknya agar tidak dipengaruhi oleh pengaruh luar yang dianggap berbahaya, masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena mereka menganggap kebudayaannya paling baik dan wajib dipertahankan, mampu membedakan dirinya dengan orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok lain. 

Sedangkan sisi negatifnya mereka sangat tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif, membuat seseorang menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting, serta dapat memecah belah persatuan.

Dari berbagai sumber

Ket. klik warna biru untuk link

Download

Lihat Juga 
1. Publik dan pendapat publik
2. Massa
3. Crowding (kerumunan massa)
4. Perilaku kerumunan
5. Perilaku kolektif
6. Tipe-tipe kelompok sosial
 
7. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft)
8. Membership gorup dan reference group
 
9. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
10. Kelompok-kelompok kecil (small group)
11. Kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group)
12. Kelompok okupasional dan volunter
13. In-group dan out-group
14. Etnosentrisme
15. Dinamika kelompok sosial
16. Dinamika hubungan antarkelompok
17. Manusia sebagai kelompok
18. Manusia dan kehidupan kelompok

19. Kelompok Formal (Formal Group) dan Kelompok Informal (Informal Group) 
20. Kelompok Sosial dengan Solidaritas Mekanis dan Solidaritas Organis
21. Pengertian Kolektif, Kesadaran Kolektif, Kolektivisme dan Istilah Kolektif lainnya
22. Pengertian Kategori Sosial dan Golongan Sosial 
23. Pengertian Perilaku, Bentuk, Faktor, Proses dan Pola
24. Pengertian Pembagian Kerja, Fungsi dan Sejarahnya
25. Pengertian Adat Istiadat, Kriteria, Macam, dan Bentuknya 
26. Pengertian Partikular dan Sikap Partikularisme
27. Pengertian Pluralisme, Sejarah, Tokoh, Macam, Dampak dan Manfaatnya 
28. Pengertian Paternalisme dan Jenisnya 
29. Dominasi
30. Pengertian Akulturasi, Proses, Bentuk, Faktor, Dampak dan Wujudnya
31. Pengertian Asimilasi, Syarat, Ciri, Faktor, dan Jenisnya
32. Pengertian Genosida, Bentuk dan Contohnya
33. Pengertian Agresif dan Perilaku Agresif

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment