Pengertian Kategori Sosial dan Golongan Sosial

Table of Contents
Pengertian Kategori Sosial dan Golongan Sosial
Kategori Sosial

A. Kategori Sosial

Masyarakat merupakan kesatuan manusia yang masih sangat umum, di mana di dalamnya mengandung kesatuan-kesatuan yang lebih khusus yang belum tentu memenuhi syarat untuk disebut sebagai suatu masyarakat. Pengertian kategori sosial merupakan suatu kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan pada manuisa-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasanya dikenakan oleh pihak luar kategori sosial itu sendiri tanpa disadari oleh yang bersangkutan, dengan suatu maksud memudahkan penggolongan untuk suatu tujuan praktis tertentu. Seperti misalnya seks, usia, pendapat, dan lain-lain.

Contoh lainnya, dalam masyarkat suatu negara ditentukan melalui hukumnya bahwa ada kategori warga diatas umur 18 tahun, dan kategori warga berumur dibawah 18 tahun, dengan maksud untuk membedakan antara warga yang mempunyai hak pilih dan warga yang tidak mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum. Konsep kategori sosial ini mengarah pada suatu kerumunan, di mana kategori sosial ini tidak memenuhi syarat yang disebut masyarakat seutuhnya. Suatu kategori sosial biasanya tidak terikat oleh kesatuan adat, sistem nilai, atau norma tertentu. Suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, organisasi, dan pimpinan. Terdapat tiga karakter kategori sosial,yaitu:
1) Tidak ada interaksi antar anggota, di dalam suatu kerumunan tidak ada komunikasi antarindividu. Misalnya: ada stand bazar, banyak orang berkerumun sambil melihat-lihat barang
2) Tidak ada ikatan moral bersama yang dimiliki, di dalam suatu kerumunan tidak ada ikatan moral yang dimiliki bersama. Misalnya: terjadi sebuah kecelakaan, banyak orang yang berkerumun melihat korban tetapi tidak ada satupun yang menolong. Mereka hanya melihat korban lalu pergi lagi
3) Tidak ada harapan-harapan peran, di dalam suatu kerumunan tidak ada harapan-harapan peran yang dimiliki secara bersama. Karena di dalam suatu kerumunan itu tidak ada yang saling mengenal. Misalnya: di pasar ada obral, dan orang- orang hanya datang berkerumun untuk melihat-lihat barang karena tidak punya harapan untuk membeli.

B. Golongan sosial

Suatu golongan sosial juga merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu. Seringkali ciri itu dikenakan pada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri. Meski demikian, golongan sosial mempunyai ikatan identitas sosial. Hal itu dapat disebabkan karena kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respons atau reaksi terhadap cara pihak luar memandang golongan sosial tadi. Mungkin juga karena golongan itu memang terikat oleh suatu sistem nilai, norma, dan adat istiadat tertentu.

Dalam masyarakat masih ada suatu kesatuan manusia yang dapat disebut golongan sosial, yaitu lapisan atau kelas sosial. Dalam masyarakat kuno ada lapisan-lapisan seperti lapisan bangsawan, lapisan orang biasa, dan lapisan budak. Lapisan atau golongan semacam itu terjadi karena manusia yang dikelaskan mempunyai suatu gaya hidup yang khas.

Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena adanya stereotip dari orang lain di luar golongan itu. Misalnya: golongan negro dalam masyarakat negara Amerika Serikat, disebabkan ciri-ciri ras yang tampak lahir secara mencolok dan membedakan mereka dari warga negara Amerika Serikat lainnya yang memiliki ciri-ciri khas kaukasoid.


Dari berbagai sumber


Ket. klik warna biru untuk link

Download

Lihat Juga 
1. Publik dan pendapat publik
2. Massa
3. Crowding (kerumunan massa)
4. Perilaku kerumunan
5. Perilaku kolektif
6. Tipe-tipe kelompok sosial
 
7. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft)
8. Membership gorup dan reference group
 
9. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
10. Kelompok-kelompok kecil (small group)
11. Kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group)
12. Kelompok okupasional dan volunter
13. In-group dan out-group
14. Etnosentrisme
15. Dinamika kelompok sosial
16. Dinamika hubungan antarkelompok
17. Manusia sebagai kelompok
18. Manusia dan kehidupan kelompok

19. Kelompok Formal (Formal Group) dan Kelompok Informal (Informal Group) 
20. Kelompok Sosial dengan Solidaritas Mekanis dan Solidaritas Organis
21. Pengertian Kolektif, Kesadaran Kolektif, Kolektivisme dan Istilah Kolektif lainnya
22. Pengertian Perilaku, Bentuk, Faktor, Proses dan Pola 
23. Pengertian Pembagian Kerja, Fungsi dan Sejarahnya 
24. Pengertian Adat Istiadat, Kriteria, Macam, dan Bentuknya
25. Pengertian Partikular dan Sikap Partikularisme  
26. Pengertian Eksklusivisme Sosial
27. Pengertian Pluralisme, Sejarah, Tokoh, Macam, Dampak dan Manfaatnya
28. Pengertian Paternalisme dan Jenisnya
29. Dominasi
30. Pengertian Akulturasi, Proses, Bentuk, Faktor, Dampak dan Wujudnya
31. Pengertian Asimilasi, Syarat, Ciri, Faktor, dan Jenisnya
32. Pengertian Genosida, Bentuk dan Contohnya
33. Pengertian Agresif dan Perilaku Agresif

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment