Pengertian Laporan Penelitian: Ciri, Jenis, Tujuan, Cara, Sistematika dan Contoh Format
Table of Contents
Laporan Penelitian |
A. Pengertian Laporan Penelitian
Seseorang yang telah menyelesaikan penelitian harus menulis laporan hasil penelitiannya. Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari proses penelitian di mana peneliti menyampaikan dan mengkomunikasikan kepada audiens hasil akhir risetnya melalui tulisan. Dengan pengertian ini kita mengetahui bahwa penulisan laporan penelitian merupakan bagian penting dari rangkaian penelitian itu sendiri. Kata laporan dalam bahasa Inggris yaitu report berasal dari bahasa Latin portare yang berarti membawa, menyangkut, menyampaikan.Dengan kata sederhana, laporan penelitian dapat diartikan sebagai presentasi yang sistematis, jelas, dan teratur dari penelitian dalam bentuk tertulis. Laporan penelitian juga dapat dikatakan sebagai dokumen penelitian yang berisi aspek-aspek dasar dari proyek penelitian. Laporan penelitian melibatkan informasi yang relevan tentang pekerjaan penelitian yang dilakukan. Laporan penelitian dapat disusun dalam bentuk tulisan tangan, diketik, atau terkomputerisasi.
Laporan penelitian menyajikan penelitian dan hasilnya dalam dokumen yang diformat dengan mengikuti struktur konvensional. Laporan penelitian menjadi sumber yang dapat dipercaya untuk menceritakan rincian tentang penelitian yang dilakukan dan paling sering dianggap sebagai kesaksian sejati dari semua pekerjaan yang dilakukan untuk mengumpulkan kekhasan penelitian. Berikut beberapa pengertian laporan penelitian menurut para ahli:
1) Bahdin (2005), laporan penelitian adalah suatu bentuk karya tulis yang isinya berupa paparan tentang suatu proses dan hasil kegiatan penelitian.
2) Cresswell (2012:266), laporan penelitian adalah penyelesaian studi kasus yang melaporkan sebuah penyelidikan atau eksplorasi masalah, identifikasi pertanyaan yang akan diselesaikan, dan termasuk data yang dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan oleh peneliti.
3) Daeseunike (2016), laporan penelitian ialah media yang mengkomunikasikan antara peneliti dengan masyarakat, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kepentingan penelitian yang dilakukannya.
4) Kerlinger, laporan penelitian ialah proses penemuan yang dinilai memiliki karakteristik yang sistematis, empiris, terkontrol, dan juga berlandasakan pada teori dan hipotesis penelitian yang dajukan.
5) Keraf (2006:284), laporan penelitian adalah suatu macam dokumen yang menyampaikan informasi yang telah atau tengah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil. Dalam hal ini, laporan penelitian merupakan hal untuk menuangkan hasil kerja setelah dilaksanakan penelitian serta keadaan dan kondisi yang terjadi.
B. Ciri Laporan Penelitian
Laporan penelitian memiliki beberapa karakteristik dalam penulisannya, antara lain:1) Objektif, berarti penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-ada.
2) Sistematis, berarti tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
3) Jelas, berarti segala informasi yang ditulis bisa mengungkapkan sesuatu secara jernih.
4) Terbuka, berarti selalu dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
5) Logis, berarti keterangan yang diungkapkan harus mempunyai argumentasi yang bisa diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.
Saifudin Azwar dan Leavit juga mengemukakan beberapa ciri dalam penulisan laporan penelitian, antara lain:
1) Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.
2) Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.
3) Hemat kata-kata.
4) Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
5) Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku bangsa, agama, ras).
6) Menggunakan kosa kata teknis.
7) Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
8) Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.
C. Jenis Laporan Penelitian
Laporan penelitian memiliki berbagai macam bentuk sesuai dengan untuk tujuan apa laporan itu dibuat. Meskipun terdiri dari beberapa bentuk, laporan penelitian memiliki sifat tetap yaitu ilmiah. Secara spesifik, laporan penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk sebagai berikut:a. Pertama, laporan riset yang ditulis untuk lembaga atau instansi tertentu.
b. Kedua, laporan riset yang ditulis untuk memenuhi tugas sekolah atau kuliah seperti paper, skripsi, tesis, disertasi.
c. Ketiga, laporan riset yang ditulis untuk jurnal akademik.
d. Keempat, laporan riset yang ditulis untuk media populer seperti koran dan majalah.
Setiap bentuk laporan penelitian memiliki karakteristiknya masing-masing, seperti misalnya, laporan penelitian skripsi. Format skripsi bisa bervariasi tergantung bagaimana format laporan terbaik yang sesuai dengan desain penelitiannya. Creswell (2012:268) berpendapat bahwa penyajian laporan penelitian dapat berupa tesis atau disertasi, artikel jurnal, makalah konferensi dan proposal. Berikut penjelasannya:
a. Tesis dan Disertasi, tesis merupakan laporan penelitian untuk kesiapan sebagai master, sedangkan disertasi merupakan laporan untuk kesiapan sebagai doktor. Panjang tesis atau disertasi bisa bervariasi, tergantung tradisi di setiap universitas.
b. Artikel Jurnal, artikel jurnal ditulis oleh peneliti untuk pembaca publikasi ilmiah serta untuk editor dan individu yang meninjau penelitian. Laporan penelitian yang dikirim ke editor untuk dijadikan artikel jurnal ditulis lebih pendek.
c. Makalah Konferensi, mengembangkan dan menyajikan makalah konferensi dari studi penelitian dapat membantu dalam publikasi penelitian, menyediakan masukan penelitian untuk resume, membantu untuk memajukan karya penulis dalam komunitas pendidikan riset, dan membangun pengetahuan di antara para peneliti dalam menjelajahi topik/tema. Audiens untuk konferensi mungkin peneliti, praktisi, atau pembuat kebijakan. Dalam hal ini diperlukan juga sebuah proposal konferensi singkat untuk menjelaskan studi/penelitian dalam sebuah konferensi. Biasanya, proposal tersebut berjumlah sekitar tiga halaman dan peninjau akan menggunakannya untuk menentukan apakah mereka akan menerima penelitian penulis untuk presentasi di konferensi.
D. Tujuan Laporan Penelitian
Laporan penelitian bertujuan untuk memberitahukan kegiatan penelitian mulai dari proses penelitian yang menggunakan metodologi tertentu sampai temuan yang didapat (Jauhari, 2007:179). Selain itu tujuan laporan penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian baik secara umum maupun secara khusus. Tujuan umum yang ingin dicapai dideskripsikan secara singkat, sedangkan pada tujuan khusus dideskripsikan dalam bentuk butir-butir yang spesifik mengacu pada pertanyaan penelitian. Sugiyono (2009:5) mengatakan bahwa di dalam tujuan laporan penelitian harus memiliki sifat sebagai berikut :1) Bersifat Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru sebelumnya belum pernah diketahui.
2) Bersifat Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3) Bersifat Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
E. Cara Menuliskan Laporan Penelitian
Berikut tujuh komponen utama dari laporan penelitian produktif:1) Ringkasan laporan penelitian, seluruh tujuan dan ikhtisar penelitian harus dimasukkan dalam ringkasan yang panjangnya beberapa paragraf. Banyak komponen penelitian yang perlu dijelaskan secara singkat pada ringkasan laporan, hingga harus cukup menarik untuk menangkap semua elemen kunci dari laporan.
2) Pendahuluan penelitian, selalu ada tujuan utama yang ingin dicapai oleh peneliti melalui laporan. Di bagian pendahuluan, ia dapat membahas jawaban terkait dengan tujuan ini dan membuat tesis (pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen) yang akan dimasukkan dalam laporan dan berusaha menjelaskannya secara terperinci.
3) Metodologi penelitian, bagian paling penting dari laporan di mana semua informasi penting berada. Pembaca dapat memperoleh data terkait topik penelitian dan menganalisis kualitas konten laporan penelitian yang dituliskan. Bagian ini harus sangat informatif dengan setiap aspek penelitian yang dibahas secara rinci. Informasi perlu diungkapkan dalam urutan kronologis sesuai dengan prioritas dan tingkat kepentingannya. Peneliti harus memasukkan referensi jika mereka mendapatkan informasi dari teknik yang ada.
4) Hasil penelitian, deskripsi singkat hasil beserta perhitungan yang dilakukan untuk mencapai tujuan akan membentuk bagian hasil penelitian. Biasanya, eksposisi setelah analisis data dilakukan di bagian diskusi laporan.
5) Diskusi penelitian, hasil penelitian dibahas secara sangat rinci dalam bagian ini bersama dengan analisis komparatif dari laporan yang mungkin ada dalam bidang yang sama. Setiap kelainan yang ditemukan selama penelitian akan dibahas di bagian diskusi. Saat menulis laporan penelitian, peneliti harus menghubungkan titik-titik tentang bagaimana hasilnya akan berlaku di dunia nyata.
6) Referensi dan kesimpulan penelitian, akhiri semua temuan penelitian disertai dengan menyebutkan setiap penulis, artikel atau setiap konten dari mana referensi diambil. Peneliti dapat menyiapkan laporan dengan mudah jika tidak ada aturan atau prosedur penulisan laporan yang mengikat.
F. Sistematika Penulisan Laporan Hasil Penelitian.
Pada dasarnya sistematika penulisan laporan hasil penelitian terbagi dalam tiga kelompok, yakni pendahuluan, isi atau badan laporan, dan penutup. Ketiga bagian tersebut mencakup komponen: (1) Bagian Depan Laporan; (2) Bagian Inti Laporan; (3) Metode Penelitian; (4) Bagian Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan; (5) Kesimpulan dan Saran; (6) Daftar Pustaka; (7) Lampiran. Adapun uraian secara rincianya sebagai berikut :1) Pendahuluan, bab pendahuluan adalah bab yang mengantarkan isi naskah yaitu bab yang terdiri atas :
a. Latar Belakang, menjelaskan tentang pentingnya permasalahan yang akan diteliti, dilihat dari segi pengajaran dan pengembangan ilmu, serta kepentingan pembangunan. Bagian ini berisi latar belakang masalah, latar belakang pemilihan judul, latar belakang pemilihan masalah, alasan pemilihan judul, alasan pemilihan masalah, dan alasan penelitian.
b. Identifikasi Masalah, berisi tentang kajian terhadap berbagai permasalahan yang muncul dan perlu dipilah dan dipilih sesuai dengan maksud, tujuan, dan ruang lingkup penelitian. Langkah paling awal yang harus dilakukan oleh peneliti, setelah ia memperoleh dan menentukan topik penelitiannya adalah mengidentifikasikan permasalahan yang hendak dipelajari.
c. Pembatasan Masalah, masalah pokok yang harus diteliti sesuai dengan ruang lingkup penelitian.
d. Perumusan Masalah, permasalahan yang muncul dan telah dibatasi hendaknya dirumuskan secara jelas dan lugas.
e. Tujuan dan Kegunaan Penelitian, pada bagian ini dikemukakan secara ringkas tentang target yang ingin dicapai, baik secara umum maupun secara khusus.
f. Ruang Lingkup Penelitian, secara berurutan bagian ini berisi tentang objek, subjek, lokasi, serta waktu pelaksanaan.
2) Tinjauan Pustaka, berisi kajian teori atau kerangka teori dan prinsip-prinsip teoretis yang mempengaruhi dalam pembahasan. Prinsip-prinsip teori itu berguna untuk membantu gambaran langkah dan arah kerja. Tarigan (2005:3) mengemukakan bahwa tinjauan pustaka berisi uraian tentang tinjauan pustaka dan kajian penelitian terdahulu berkenaan dengan konsep-konsep yang relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian.
3) Metode Penelitian, penelitian ilmiah harus menggunakan metode atau teknik penelitian. Metode adalah cara atau strategi atau juga seperangkat langkah yang tersusun secara sistematis yang diwajibkan dalam penelitian, seperti deskriptif, eksperimen, sensus, survey, kepustakaan, dan penelitian tindakan kelas (PTK). Bab ini berisi tentang metode penelitian, variabel penelitian, populasi, sempel, teknik sampling, teknik pengumpulan, dan instrumen penelitian, serta teknik analisis data.
4) Laporan Penelitian dan Pembahasan, bagian ini merupakan bab yang terpenting dari penelitian yang dilakukan. Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum daerah penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis atau jawaban penelitian, dan pembahasan. Gambaran umum daerah penelitian berisi uraian mengenai kondisi atau keadaan fisik atau nonfisik lokasi dan subjek penelitian. Selanjutnya, analisis data dan pengujian Hipotesis merupakan tahapan yang dilakukan peneliti yang dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan. Pada bagian pembahasan berisi uraian tentang pembahasan hasil penelitian.
5) Kesimpulan dan Saran, kesimpulan yang dimaksud adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan. Kesimpulan ini diperoleh dari uraian analisis interpretasi dan deskripsi yang tertera pada bab analisis.
6) Daftar Pustaka, daftar pustaka atau daftar rujukan merupakan bagian wajib yang harus dicantumkan dalam laporan penelitian. Secara umum daftar rujukan disusun dengan urutan: (a) Nama penulis; (b) Tahun terbit; (c) Judul buku (diketik miring); (d) Nama kota tempat buku diterbitkan; (e) Nama penerbit.
7) Lampiran, lampiran berisi tentang keterangan-keterangan data primer yang dianggap penting untuk membuktikan kebenaran laporan (Arifin dan Tansai, 2006 : 70). Bagian akhir isi laporan mencantumkan lampiran yang berisi dokumen pendukung yang digunakan sebagai pelengkap selama mengadakan penelitian dan memproses hasil temuan. Lampiran ini berisi:
a. Instrumen yang digunakan
b. Hasil analisis instrumen meliputi: (a) Bukti hitungan tingkat kesulitan butir soal; (b) Analisis validitas; (c) Analisis reliabilitas
c. Data mentah hasil pengolahan data
d. Tabel-tabel perhitungan data mentah
e. Hitungan statistik atau hitungan matematika hasil analisis
f. Data pendukung
g. Surat-surat keterangan data pendukung
h. Data yang terkait dan digunakan dalam penyusunan laporan
Pada dasarnya lampiran adalah pelengkap data penelitian. Lampiran dapat juga disebut sebagai data pendukung suatu tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, semua data (baik data mentah maupun data hasil analisis, dan data-data lainnya) yang terkait dengan penelitian (termasuk di dalamnya surat-surat penting untuk penelitian) harus dilampirkan.
G. Contoh Format Umum Laporan Hasil Penelitian
Berikut sebuah model atau format laporan penelitian yang dikemukakan oleh Borg dan Gall.1. Bagian Pendahuluan (preliminary materials) berisi:
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar tabel
e. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram
2. Isi Laporan (body of the paper) berisi:
Bab I Pendahuluan
I.I Latar Belakang Masalah
I.II Perumusan Masalah
I.III Pertanyaan Penelitian
I.IV Tujuan Penelitian
I.V Kegunaan Penelitian
Bab II Kerangka Teori
II.I Tinjauan Pustaka
II.II Kerangka Teori
Bab III Metodologi
III.I Pendekatan Penelitian
III. II Jenis Penelitian
III.III Subjek Penelitian
III.IV Teknik Pengumpulan Data
III.V Teknik Analisis Data
Bab IV Hasil Penelitian
Bab V Kesimpulan dan Saran
3. Bagian penutup meliputi bahan-bahan penunjang sebagai berikut.
a. Kepustakaan
b. Lampiran
c. Indeks
Dari berbagai sumber
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Lihat Juga
1. Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas
2. Metode-metode dalam sosiologi
3. Manfaat penelitian sosiologis bagi pembangunan
4. Jenis-jenis penelitian sosial
5. Jenis-jenis metode penelitian sosiologi dan contohnya
6. Metode untuk ilmu-ilmu sosial
7. Pengertian Metode Ilmiah, Unsur, Kriteria dan Langkah-langkahnya
8. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian
9. Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode serta Kesalahan Nalar
10. Pengertian Hipotesis, Karakteristik, Fungsi, Tahap Perumusan dan Jenisnya
11. Pengertian Data, Sumber, Jenis, Fungsi dan Metode Pengumpulan Data
12. Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan
13. Pengertian Skeptisisme, Skeptisisme dalam Ilmu Pengetahuan, dan Perbedaannya dengan Sikap Kritis dan Berpikir Negatif
14. Pengertian Variabel Penelitian, Jenis dan Hubungan antarvariabel
15. Pengertian Topik Penelitian, Unsur, Ciri, dan Cara Menentukannya
16. Pengertian Diskusi, Unsur, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Langkah-langkah, Jenis dan Laporan Hasil Diskusi
Tokoh, Biografi, Pemikiran, Teori, dan Karya yang terkait materi
1. Aristoteles
2. Edmund Husserl
3. Harlod Garfinkel
Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.1 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.2 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.1 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.2 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.1 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.1 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.2 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial
15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial
16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian
Post a Comment