Pengertian Ras, Faktor, Klasifikasi, dan Jenisnya
Table of Contents
Ras |
A. Pengertian Ras
Kata ras berasal dari kata dalam bahasa Prancis race, dan dari bahasa Latin radix, akar yang artinya suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi. Penggunaan istilah ras diperkirakan muncul sekitar awal tahun 1.600, adalah Frangois Bernier, seorang antropolog kebangsaan Prancis yang pertama kali mengemukakan pemikiran tentang diferensiasi manusia berdasarkan kategori atau karakteristik fisik berupa warna kulit dan bentuk wajah.Dari disiplin biologi, ras merupakan kategori untuk sekelompok individu/manusia yang secara turun-temurun memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama. Dalam klasifikasi mahluk hidup, sekelompok manusia merupakan satu spesies, yaitu homo sapiens. Kelompok manusia yang satu spesies tersebut secara biologis dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yang lebih kecil (genus), inilah yang disebut ras. Dengannya ras dapat diartikan sebagai suatu golongan penduduk suatu daerah yang memiliki sifat-sifat keturunan tertentu yang tidak sama dengan penduduk daerah lainnya.
Selain kata ras ini diartikan sebagai suatu kategori dengan pengelompokan sejumlah orang berdasarkan karakteristik fisik tubuh, yang meliputi warna kulit, bentuk tengkorak kepala, struktur rambut, bentuk mata atau hidung, dan simbol- simbol fisik lainnya, klasifikasi ras juga mengikuti aturan pola stratifikasi sosial yang mana bagi ilmuwan di bidang sosial yang mengkaji fenomena kesenjangan sosial, ras dijadikan faktor penting untuk menggambarkan penjelasan yang subyektif meliputi profil diri dan intitusi sosial terkait. Oleh karena itu, paradigma ras juga menekankan segi konstruk sosial. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian ras menurut para ahli.
1) Gill dan Gilbert (1988), ras merupakan karakteristik biologis yang melekat pada diri manusia, yang dapat menjelaskan sekumpulan orang yang dapat diklasifikasikan menurut karakteristik fisik yang diciptakan melalui proses reproduksi. Pada realita sosial yang dijumpai di masyarakat, seringkali ras justru dijadikan status sosial yang dimaknai dengan perspektif budaya bukan secara biologis.
2) Banton, ras adalah suatu ciri yang menunjukkan suatu peran, serta proporsi fisik yang dijadikan kaidah untuk menunjuk beragamnya peran yang ada. Ras dapat diartikan secara fisik dan sosial. Ras secara fisik mencakup kondisi fisik yang dapat dilihat, sedangkan secara sosial mencakup peran dan unsur budaya maupun kebiasaan yang sering dilakukan.
3) Grosse, ras adalah sekelompok sosial manusia yang merupakan satu kesatuan yang berpadu padan dikarenakan factor pewarisan sifat jasmani dan rohani yang serupa, sehingga dapat dibedakan dengan kesatuan yang berlainan.
4) Bruce J. Cohen, ras adalah sekelompok orang yang didasarkan pada karakteristik fisik atau biologis orang yang sama dan diwariskan dari generasi ke generasi.
5) Horton dan Hunt, suatu ras adalah sekelompok orang berdasarkan perbedaan mereka (bukan kesamaan) dengan kelompok orang lain, berdasarkan pada karakteristik fisik kompartemen mereka.
6) Alex dan Tio, ras adalah sekelompok orang dari komunitas sekitar, berdasarkan karakteristik biologis mereka. Ras tertentu memiliki karakteristik biologis yang berbeda dari masyarakat secara keseluruhan.
7) Stephen C. Sanderson, ras adalah kelompok atau klasifikasi orang yang didefinisikan oleh satu masyarakat dan diterima oleh masyarakat lain. Ini adalah perbedaan sosial berdasarkan karakteristik fisik atau biologis tertentu.
8) Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan frekuensi yang besar.
9) Kohlbrugge, ras adalah manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan sifat-sifat kerohaniannya diabaikan. Dapat disimpulkan bahwa ras adalah golongan manusia dengan ciri fisik yang sama. Para ahli antropologi fisik umumnya membedakan ras berdasarkan lokasi geografis, ciri-ciri fisik dan prinsip evolusi rasial.
10) Haldane, ras adalah sebuah kelompok yang berbagai kesamaan satu set karakter tertentu fisik bawaan dan asal geografis dalam area tertentu itu.
11) Dunn Dan Dobshansky, ras adalah populasi yang dibedakan oleh persamaan gen/kategori individu secara turun-temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu, ras memiliki pengertian secara biologis dan fisik serta tidak termasuk sifat-sifat budayanya.
12) Chainur Arrasjid, menyatakan bahwa ras adalah segolongan manusia yang mempunyai persamaan sifat-sifat lahir tertentu yang dilanjutkan kepada keturunannya.
13) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah kategori bangsa menurut karakterisik fisik.
14) Wikipedia, ras adalah prosedur kategori yang dipakai untuk menggolongan manusia dalam masyarakat besar dan berbeda melewati karakterisik fenotipe, asal mula geografis, bentuk jasmani dan etnis yang diwarisi.
15) AAE, ras ialah suatu tinjauan teori yang dipakai untuk membuktikan suatu kemiripan, dari warna kulit, rupa, bentuk, warna rambut, karakter dan fase psikologis.
16) Webster’s New Collegiate Dictionary, ras merupakan bentuk golongan manusia yang diibarat memiliki kemiripan secara turun temurun dan kemiripan itu bisa untuk mengidentifikasi jenis manusia lain.
17) Daljoeni, ras adalah suatu kategori tertentu dari seseorang yang bias superior maupun inferior yang ditandai oleh karakteristik fisik, seperti warna kulit, tekstur rambut dan lipatan mata; pengelompokan manusia berdasarkan karakteristik biologis, misal: kaukasoid, mengoloid, negroid, australoid dan indian.
B. Faktor Ras Dunia
1) Mutasi, adalah perubahan genetik yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau faktor lain 2) Seleksi alam, adalah pilihan yang dibuat oleh alam pada lingkungan
3) Adaptasi, adalah adaptasi manusia dengan lingkungannya
4) Isolasi, adalah faktor isolasi/pengecualian
5) Migrasi, sejak zaman kuno manusia melakukan perjalanan migrasi untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik yang disebabkan oleh kondisi alam, bencana alam atau perang. Dalam perjalanan mereka bercampur dan menikah dengan kelompok ras lain, maka menyebabkan munculnya kelompok manusia dengan ras baru.
C. Klasifikasi Ras
1) Bentuk Badan, secara mendasar, bentuk badan bukan faktor dominan dalam klasifikasi ras. Namun bentuk badan menjadi salah satu indikator penting dalam klasifikasi ras. Bentuk badan dalam hal ini meliputi tinggi badan, di mana manusia pada umumnya mempunyai tinggi rata-rata 150-178 cm.2) Bentuk Kepala, untuk bentuk kepala dapat dihitung dengan menghitung indeks kepala. Ada rumus yaitu dengan mengalikan lebar kepala x panjang kepala x 100. Sehingga dapat didapat hasil bentuk kepala sebagai salah satu indikator dalam klasifikasi ras.
3) Bentuk Air Muka dan Tulang Rahang Bawah, dalam pengertian bentuk air muka dan tulang rahang bawah, ada lima hal yang hari menjadi perhatian, yakni:
a) Bentuk tulang pipi terdapat yang kelihatan menonjol keluar, seperti pada orang Asia Timur, sedikit bangsa Rusia, orang Pasifik Selatan dan bangsa Indian.
b) Pronagtisme atau derajat proyeksi ke muka dan air muka
c) Lebar muka atau jarak maksimum antar dua pipi. Panjang muka yaitu jarak maksimal antara batas tulang dahi dan tulang hidung dan juga bagian paling bawah dari tengah-tengah tulang rahang atas. Indeks muka bisa didapatkan dengan membagi panjang dan lebar muka dikali 100.
d) Gigi kurang bermanfaat dalam penyelidikan, dikarenakan bentuk gigi pada manusia tidak banyak perbedaan.
e) Manusia purba dan manusia modern mempunyai perbedaan yang sangat terlihat. Manusia purba tidak mempunyai tulang dagu, tulang tersebut berkembang terhadap manusia yang lebih tinggi tingkatan perkembangan evolusinya.
4) Bentuk Hidung, indeks bentuk hidung bisa diperoleh dengan cara membagi panjang dan lebar hidung lalu dikali 100.
5) Warna Kulit, Warna Rambut dan Warna Mata, warna kulit manusia dapat dibedakan menjadi putih dan hitam. Selain itu ada juga warna kulit lain yaitu putih yang ada pada Ras Nordic, kuning pada ras Tionghoa, Sawo matang pada orang Dravida, Kuning cokelat pada orang Polynesia, dan cokelat hitam pada Ras Negro. Warna rambut juga banyak jenisnya, ada hitam, cokelat, pirang, putih dan kekuningan. Warna mata ada yang hitam, cokelat, biru, hijau, dan abu-abu.
6) Bentuk Rambut, ada beberapa bentuk rambut manusia antara lain lurus, keriting, krul, seperti wol dan bergelombang.
D. Jenis-Jenis Ras
Menurut Ralf Linton, manusia di dunia dibagi menjadi tiga kelompok ras besar, yakni ras Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Di luar ras pokok ini, terdapat ras khusus, seperti Australoid, Veddoid, Polynesia, dan Ainu.1) Ras Mongoloid memiliki ciri-ciri kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit (terutama Asia Mongoloid). Ras Mongoloid dibagi menjadi dua, yaitu Mongoloid Asia dan Indian. Mongoloid Asia terdiri dari subras Tionghoa (Jepang, Taiwan, dan Vietnam) dan subras Melayu (Malaysia, Indonesia, dan Filipina).
2) Ras Kaukasoid memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirang kemerah-merahan sampai coklat kehitam-hitam, dan kelopak mata lurus. Ras ini terdiri dari lima subras, yaitu Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid, dan India.
3) Ras Negroid memiliki ciri-ciri rambut kriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Ras ini dibagi menjadi lima subras, yaitu Negrito, Nilitz, Negro Rimba, Negro Oseanis, dan Hotentot Boysman.
Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago) didiami oleh bermacam-macam subras, yaitu:
1) Negrito, yaitu suku bangsa Semang di Semenanjung Malaya
2) Vedroid, yaitu suku bangsa Sakai di Riau, Kubu di Sumatra Selatan, Toala dan Tonum di Sulawesi
3) Neo Melanesoid, yaitu penduduk di Kepulauan Kei dan Aru
4) Melayu terbagi atas:
a) Melayu tua (Proto Melayu) yaitu suku bangsa Batak, Toraja dan Dayak
b) Melayu muda (Deutro Melayu) yaitu Aceh, Minang, Bugis, Makassar, Jawa, dan Sunda.
Dari berbagai sumber
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Lihat Juga
1. Kekerabatan (kinship)
2. Kebudayaan dan masyarakat
3. Etnosentrisme
4. Enkulturasi
5. Globalisasi, partikularisasi, dan pengalaman kolonialisme
6. Multikulturalisme dan problem minoritas di Indonesia
7. Multikulturalisme dan Isu SARA
8. Persamaan
9. Hak asasi manusia
10. Demokrasi
11. Hak-hak Kaum Minoritas dalam Masyarakat Multikultural
12. Definisi Struktur Sosial
13. Fungsi Struktur Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
14. Ciri-ciri Struktur Sosial
15. Pengertian Masyrakat Majemuk, Ciri, Faktor Penyebab, Jenis, Konfigurasi dan strukturnya
16. Tradisi
17. Unsur-unsur kebudayaan
18. Tabu
19. Stereotip
20. Ras atau etnik
21. Daerah budaya (culture area)
22. Pengertian Kelompok Etnis atau Suku Bangsa, Identitas, Perubahan, Contoh dan Jenisnya
23. Pengertian Amalgamasi, Latar Belakang, Dampak, dan Contohnya
24. Pengertian Klan, Ciri, dan Bentuknya
25. Pengertian Prestise dan Implikasinya dalam Kehidupan Sosial
26. Pengertian Kasta, Warna, dan Sistem Kasta di Bali
Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.1 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.2 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.4 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP)
7. Materi Ujian Nasional Kompetensi Dinamika Struktur Sosial
8. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP)
9. Materi Ujian Nasional Kompetensi Masyarakat Multikultural
Post a Comment