Pengertian Keluarga, Ciri, Fungsi, Peran, Tugas, Elemen, dan Jenisnya

Table of Contents
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
Keluarga

A. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Orang-orang yang tergabung dalam satu keluarga ini umumnya memiliki komitmen jangka panjang satu sama lain dan sebagian besar tinggal dalam satu atap bersama-sama. Keluarga menjadi tempat pertama untuk berbagi kasih sayang, mengatasi masalah yang sedang dialami salah satu anggota keluarga, dan membentuk karakter diri masing-masing individu dalam keluarga. 

Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian keluarga menurut pemaparan beberapa sumber ahli di antaranya,
1) Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda)
2) Departeman Kesehatan RI (1988), keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
3) BKKBN (1999), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungan
4) WHO (1969), keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan
5) Ilmu Sosiologi, keluarga adalah sebuah kelompok domestik intim dari orang-orang yang terkait satu sama lain dengan ikatan darah, perkawinan seksual, dan ikatan hukum
6) Secara Struktural, keluarga memiliki definisi berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran salah satu anggota keluarga, baik itu orang tua, anak, atau kerabat lain yang tergabung dalam satu rumah tangga. Pengertian keluarga secara struktural dapat diartikan ke dalam 3 hal, yakni keluarga sebagai asal-usul (families of origin), keluarga sebagai sarana utama untuk meneruskan keturunan (families of procreation), dan keluarga sebagai wadah orang tua beserta anaknya (extended family).
7) Secara Fungsional, merupakan pengertian keluarga yang dipahami oleh sebagian besar orang. Pengertian keluarga secara fungsional mencakup tugas-tugas dan fungsi psikososial. Fungsi tersebut dapat berupa perawatan terhadap anak, mengajarkan anak untuk bersosialisasi, membentuk sifat atau mengendalikan emosional tiap anggota keluarga, sebagai dukungan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Intinya, pengertian keluarga secara fungsional ini lebih fokus terhadap tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh setiap anggota keluarga.
8) Sigmund Freud, sebuah keluarga terbentuk karena adanya perkawinan antara seorang pria dan seorang wanita. Keluarga adalah bentuk manifestasi dari faktor seksual sehingga landasan dari sebuah keluarga terletak pada kehidupan seksual antara suami dan istrinya
9) Duvall dan Logan, keluarga terdiri dari dua atau lebih individu yang berada dalam satu rumah tangga. Dengan kata lain, keluarga terbentuk karena adanya ikatan darah, perkawinan, dan proses adopsi. Keluarga akan menjadi sarana utama untuk mengembangkan fisik, mental, emosional, dan kehidupan sosial setiap anggotanya
10) Bailon dan Maglaya, keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung dalam satu rumah tangga karena hubungan darah, ikatan perkawinan, dan proses adopsi. Setiap anggota keluarga akan berinteraksi satu sama lain dan memiliki peran masing-masing dalam satu rumah tangga tersebut. Keluarga juga dapat menjadi sarana untuk mempertahankan suatu budaya
11) Salvicion dan Celis, di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan
12) Barwoko dan Suryanto, keluarga adalah lembaga sosial dasar darimana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat manapun di dunia keluarga merupupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.
13) Bergess, keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan, atau hubungan sedarah atau hasil adposi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial, serta mempunyai kebiasaan/kebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi mempunyai keunikan tersendiri
14) Jhonson R-Leng R, keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang masih memiliki hubungan darah.
15) Gillis, keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa momponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu.
16) Bussard dan Ball, keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya
17) Helvie, keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
18) Hill, keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan.
19) Friedman, keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama
20) Murray dan Zentner, suatu sistem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang hidup bersama. Yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, atau tinggal bersama dan saling menguntungkan, mempunyai tujuan bersama, mempunyai generasi penerus, saling pengertian dan saling menyayangi
21) Hanson, keluarga adalah kumpulan atau lebih individu yang saling tergantung satu sama lainnya untuk emosi, fisik dan dukungan ekonomi
22) Raisner, keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing  mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik dan kakak, nenek
23) Logan’s, keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
24) Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga
25) Spradley dan Allender, keluarga adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari individu-individu yang bergabung dan berinteraksi secara teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan dengan adanya saling ketergantungan dan berhubungan untuk mencapai tujuan bersama
26) Stuart, keluarga meliputi 5 sifat yaitu;
a. Keluarga merupakan unit suatu sistem
b. Setiap anggota keluarga dapat atau tidak dapat saling berhubungan atau dapat dan tidak slalu tinggal satu atap
c. Keluarga dapat mempunyai anak ataupun tidak mempunyai anak
d. Terdapat komitmen dan saling melengkapi antaranggota keluarga
e. Keluarga mempertahankan fungsinya secara konsisten terhadap perlindungan, kebutuhan hidup dan sosialisasi antaranggota keluarga

B. Ciri-ciri Keluarga

1) Keluarga terdiri dari individu-individu yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan adopsi
2) Anggota keluarga biasanya hidup bersama dalam satu rumah tangga atau jika mereka terpisah, tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka
3) Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran sosial keluarga seperti suami istri, ayah ibu, anak laki-laki dan anak perempuan dan lain sebagainya
4) Keluarga menggunakan budaya yang sama yang diambil dari masyarakat dengan ciri sendiri

C. Fungsi Keluarga

1) Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak
2) Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik
3) Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman
4) Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antarsesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga
5) Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia
6) Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga
7) Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya
8) Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya
9) Memberikan Kasih Sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga

Fungsi Keluarga Berhubungan dengan Struktur
1) Struktur egalisasi, masing-masing keluarga mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan pendapat (demokrasi)
2) Struktur yang hangat, menerima dan toleransi
3) Struktur yang terbuka, dan anggota yang terbuka, mendorong kejujuran dan kebenaran (honesty and authenticity)
4) Struktur yang kaku, suka melawan dan tergantung pada peraturan
5) Struktur yang bebas, tidak adanya aturan yang memaksakan (permisivenes)
6) Struktur yang kasar, abuse (menyiksa, kejam dan kasar)
7) Suasana emosi yang dingin (isolasi, sukar berteman)
8) Disorganisasi keluarga (disfungsi individu, stress emosional)

D. Peranan Keluarga

1) Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya
2) Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya
3) Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual

E. Tugas Keluarga

1) Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2) Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3) Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4) Sosialisasi antaranggota keluarga
5) Pengaturan jumlah anggota keluarga
6) Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7) Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
8) Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

F. Elemen Utama Keluarga

Terdapat tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga
1) Status Sosial, tiga struktur utama keluarga, yaitu bapak/suami, ibu/istri dan anak-anak. Sehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikan identitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian dari sistem tersebut
2) Peran Sosial, yang menggambarkan peran dari masing-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya
3) Norma Sosial, yaitu standar tingkah laku berupa sebuah peraturan yangmenggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sosial

G. Jenis Keluarga

1) Berdasarkan Pola Otoritas
a. Patriakal yaitu keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga berada di pihak ayah
b. Matriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga berada dipihak ibu
c. Equalitarium adalah keluarga yang mana ayah dan ibu sebagai pemegang kekuasaan

2) Berdasarkan Jenis Anggota
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
b. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara misalnya kakek, nenek, keponakan, dan lainnya
c. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
d. Keluarga Duda/Janda (Single Family) adalah sebuah keluarga yang ada karena perceraian atau kematian
e. Keluarga Berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya sistem poligami dan hidup bersama-sama
f. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah keluarga yang susunanya dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga

3) Berdasarkan Pemukiman
a. Patrilokal, keluarga yang terdiri dari suami istri, tinggal bersama-sama atau dekat dengan keluarga sedarah suami
b. Matrilokal, keluarga yang terdiri dari suami istri, tinggal bersama-sama atau dekat dengan keluarga satu istri
c. Neolokal, adalah keluarga pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami ataupun istri
d. Utrolokal, yang memberi kebebasan kepada sepasang suami istri untuk memilih tempat tinggal, baik itu di sekitar kediaman kaum kerabat suami ataupun di sekitar kediamanan kaum kerabat istri
e. Virilokal, yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap di sekitar pusat kediaman kaum kerabat suami
f. Uxurilokal, yang menentukan bahwa sepasang suami istri harus tinggal di sekitar kediaman kaum kerabat istri
g. Bilokal, yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami pada masa tertentu, dan di sekitar pusat kediaman kaum kerabat istri pada masa tertentu pula (bergantian)
h. Avunkulokal, yang mengharuskan sepasang suami istri untuk menetap di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki ibu (avunculus) dari pihak suami
i. Natalokal, yang menentukan bahwa suami dan istri masing-masing hidup terpisah, dan masing-masing dari mereka juga tinggal di sekitar pusat kaum kerabatnya sendiri

4) Berdasarkan Jenis Perkawinan
a. Monogami, adalah bentuk keluarga yang mana terdapat seorang suami dengan seorang istri
b. Poligami, adalah bentuk keluarga yang mana terdapat seorang suami dengan istri lebih dari satu

5) Berdasarkan Garis Keturunan
a. Patrilinear, adalah keluarga dengan keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, yang mana hubungan tersebut disusun melalui garis ayah
b. Matrilinear, adalah keluarga dengan keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, yang mana hubungan tersebut disusun melalui garis ibu


Dari berbagai sumber

Ket. klik warna biru untuk link

Download

Lihat Juga 
1. Pembaruan (inovasi)
2. Birokrasi 

3. Konsumerisme
4. Sekularisme

5. Westernisasi 
6. Masyarakat sebagai sebuah sistem sosial
7. Sistem sosial
8. Konservatisme
9. Liberalisme
10. Feminisme
11. Perbudakan
12. Peradaban
13. Komunisme
14. Fasisme
15. Revolusi
16. Kolonialisme

17. Daerah budaya (culture area)
18. Evolusi
19. Urbanisasi
20. Tradisi
21. Tabu
 
22. Konsep sosiologi. Patronase 
23. Konsep sosiologi. Patriarki
24. Gerak kebudayaan
25. Etnosentrisme
26. Enkulturasi

27. Difusi
28. Dampak perubahan sosial. Gerakan sosial
 
29. Corak kesadaran modern 
30. Konteks sosial yang melahirkan penyimpangan modernisme
31. Tradisi, autoritas, dan pseduo-komunikasi
32. Elemen-elemen modernitas
33. Demonstrasi
34. Hak asasi manusia
35. Oposisi
36. Dinamika kependudukan
37. Transmigrasi
38. Demografi
39. Mortalitas 

40. Kota
41. Lingkungan
42. Sensus penduduk
43. Iklim  

44. Pengertian Masyarakat Tradisional, Ciri, Aspek, Faktor Penghambat Perubahan dan Perbedaannya dengan Masyarakat Modern
45. Definisi Masyarakat Primitif dan Ciri-cirinya
46. Pengertian Masyarakat Modern, Ciri, Sikap, Aspek, dan Perbedaannya dengan Masyarakat Tradisional
47. Pengertian Gerakan Sosial, Karakteristik, Penyebab, Komponen, Tahapan, Jenis dan Contohnya
48. Definisi Budaya Massa (Mass Culture), Dasar Pembentukan, Ciri, dan Manifestasinya
49. Definisi Budaya Populer, Proses, Ciri, Jenis, Contoh, Dampak dan Perkembangannya di Indonesia
50. Definisi Negara Berkembang, Klasifikasi, Indikator, Ciri, Daftarnya
51. Definisi Negara Terbelakang, Kriteria, Ciri, dan Daftarnya
52. Definisi Negara Maju, Ciri, Klasifikasi, Faktor yang Mempengaruhi, dan Daftarnya
53. Definisi Reformasi, Syarat, Faktor Pendorong, Tujuan, dan Latar Belakang Reformasi di Indonesia
54. Definisi Radikal dan Radikalisme, Ciri, Faktor Penyebab, Kelebihan Kekurangan, dan Solusinya
55. Definisi Industrialisasi, Proses, Cabang, Jenis, Dampak Sosial dan Lingkungan
56. Definisi Rekayasa Sosial (Social Engineering), Proses, dan Fungsinya
57. Definisi Discovery, Invention dan Innovation serta Contohnya
58. Definisi Apatis, Penyebab, Ciri, Dampak Negatif dan Manfaat Positifnya
59. Definisi Teknologi, Sejarah Perkembangan, Jenis dan Manfaatnya
60. Definisi Efektif Efektivitas, Tingkatan, Kriteria, Aspek, Unsur, Pengukuran dan Contohnya
61. Definisi Efisien dan Efisiensi, Perbandingan, Cara dan Contohnya
62. Definisi Apriori dan Aposteriori, Penjelasan, Cara Kerja, Perbedaan, dan Kesimpulannya 
63. Definisi Toleransi, Tokoh, Jenis, Manfaat, dan Contohnya 
64. Definisi Ekstremisme, Ciri, Penyebab, dan Contohnya 
65. Definisi Bangsa, Ciri, Unsur, Faktor Pembentuk, dan Kebangsaan Indonesia 
66. Definisi Supremasi Hukum, Tujuan, dan Fungsinya 

Tokoh, biografi, pemikiran, teori, dan karya terkait materi
1. Teori-teori Modernitas dan Postmodernitas

2. Kingsley Davis 
3. Arnold Toynbee
4. Ibn Khaldun 

5. Giambattista Vico
6. Oswald Spengler

7. Pitirim A. Sorokin
8. Auguste Comte
9. Herbert Spencer 

10. Emile Durkheim
11. Max Weber
12. Karl Marx
13. Amitai Etzioni
14. Esworth Huntington
15. Charles Darwin
16. Vilfredo Pareto
17. William F. Ogburn
18. Soerjono Soekanto
19. Robert Morrison MacIver
20. George Ritzer
21. Peter L. Berger
22. Selo Soemardjan
 

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial (KTSP)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.4 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.5 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.6 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment