Materi Sosiologi Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Penelitian Sosial
Penelitian sosial yang dilakukan para sosiolog bertujuan mengumpulkan data dan menemukan fakta baru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Mengacu pada berbagai paradigma yang dijelaskan sebelumnya, sebenarnya metode penelitian yang dilakukan para sosiolog bermacam-macam. Baca Juga: Pengertian Metodologi Penelitian, Pendekatan, Jenis, dan Manfaatnya
Namun hal mendasar yang harus dilakukan oleh sosiolog adalah memiliki minat, ketertarikan, imajinasi dan rasa ingin tahu sehingga terdorong untuk melakukan penelitian.
Secara umum tahapan dari penelitian sosial adalah membuat rumusan masalah terlebih dahulu berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian akan memandu untuk fokus pada apa yang akan kalian teliti.
Namun sebelum merumuskan masalah hendaknya peneliti membaca berbagai buku dan hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik penelitian. Rumusan masalah yang baik adalah yang mempertanyakan bagaimana dan mengapa bukan hanya tentang apa.
Dengan kata tanya bagaimana dan mengapa, Anda akan dapat memperoleh temuan baru dan fakta baru sehingga mampu menjelaskan suatu topik yang diteliti.
Setelah Anda memiliki minat dan ketertarikan untuk melakukan penelitian, lalu tahapan berikutnya adalah mencari informasi terkait dengan topik penelitian dari berbagai buku, literatur dari dunia maya, hasil dan riset sebelumnya. Tahap berikutnya Anda harus memiliki pertanyaan penelitian dan melanjutkan dengan menentukan metode penelitian apa yang hendak digunakan.
1. Metode Penelitian
Pendekatan dan cara untuk melakukan penelitian sosial secara umum terbagi menjadi tiga metode yaitu penelitian kuantitatif, kualitatif dan campuran dari kedua metode kuantitatif dan kualitatif (mixed methods).
a. Metode Penelitian Kuantitatif
Bohn W. Creswell dalam bukunya yang berjudul Desain Riset: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (2017:4-5), menjelaskan bahwa penelitian metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menguji teori tertentu dan mencari data penelitian dengan cara meneliti hubungan antarvariabel.
Berbagai variabel itu diukur secara matematis dan statistik sehingga data yang berbentuk angka-angka dianalisis berdasarkan prosedur statistika. Anda dapat melakukan metode penelitian kuantitatif melalui penelitian survei dengan menggunakan angket atau kuesioner.
Baca Juga: Pengertian Variabel Penelitian, Jenis, dan Hubungan antarvariabel
Variabel dapat dipahami sebagai faktor-faktor yang dapat dipengaruhi atau memengaruhi dalam suatu topik penelitian.
a) Variabel bebas (independent variable) dapat dipahami sebagai faktor yang memengaruhi.
b) Variabel terikat (dependent variable) dapat dipahami sebagai faktor yang dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif
• Langkah Pertama: Menentukan topik riset, misalnya topik tentang kebiasaan merokok di kalangan pelajar
• Langkah Kedua: Mencari informasi dari berbagai sumber, baik buku maupun penelitian sebelumnya, tentang topik yang hendak diteliti
• Langkah Ketiga: Membuat rumusan masalah dengan menyusun pertanyaan penelitian seperti contoh di bawah ini:
a) Mengapa pelajar merokok?
b) Faktor apa saja yang paling memengaruhi kebiasaan merokok pelajar?
• Langkah Keempat: Menentukan metode penelitian yang hendak dipakai, misalnya dengan metode kuantitatif. Ciri khas dari metode ini adalah melakukan pengukuran, pengujian hubungan antarvariabel. Anda harus membuat variabel yang diprediksi mampu menjawab pertanyaan penelitian
Untuk menjawab pertanyaan penelitian seperti contoh sebelumnya, maka contoh berikut dapat digunakan sebagai variabel.
a) Contoh variabel bebas (Y) adalah 1) pengaruh iklan rokok; 2) meniru orang dewasa; 3) pengaruh teman sebaya; 4) kemampuan keuangan pelajar
b) Contoh variabel terikat (X) adalah kebiasaan merokok pelajar.
c) Teori yang hendak diuji adalah hubungan antarvariabel bebas dan variabel terikat.
d) Contoh pengujian jika X maka Y (hubungan sebab-akibat/ kasualitas), maka contoh teori yang hendak diuji dari pertanyaan pertama dan kedua adalah: "Jika pelajar merokok maka kemungkinan dipengaruhi oleh iklan rokok, perokok dewasa, teman sebaya dan uang jajan berlebih."
e) Selanjutnya dari keempat faktor tersebut mana yang paling memengaruhi kebiasaan merokok pelajar, perlu kalian teliti lebih jauh
• Langkah Kelima: untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji teori serta hubungan antar variabel di atas, Anda dapat melakukan survei dengan memberikan angket, kuesioner kepada responden. Penelitian survei dapat dilakukan secara langsung atau secara daring.
Hal yang harus diperhatikan sebelum membagikan angket, Anda sebaiknya membuat surat yang menyatakan kesediaan responden untuk terlibat atau tidak terlibat dalam penelitian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjalankan etika penelitian
• Langkah Keenam: Mengolah data dan analisis data penelitian. Setelah data terkumpul, kalian dapat melakukan analisis data penelitian dengan mengukur hubungan antar variabel dari angket yang telah dijawab responden. Data statistik akan menunjukkan dan menjawab pertanyaan Anda.
• Langkah Ketujuh: Membuat laporan penelitian, apa saja temuan dari penelitian Anda sesuai dengan pertanyaan penelitian. Tentu dalam proses penulisan laporan, Anda dapat menggunakan berbagai teori untuk menjelaskan dan menguatkan argumen yang terkait dengan topik riset Anda. Misalnya dengan memperhatikan variabel yang ditulis, Anda dapat menggunakan teori sosialisasi.
• Langkah Kedelapan: Setelah membuat analisis dan menuliskan hasil penelitian, Anda dapat membuat kesimpulan dan rekomendasi.
b. Metode Penelitian Kualitatif
Metode ini mengeksplorasi dan memahami makna, simbol, motivasi, pengalaman individu yang menjadi subyek penelitian. Metode penelitian kualitatif mengutamakan kualitas data. Bentuk data dari metode kualitatif adalah pernyataan, pendapat, serta gambaran (deskripsi) dari subyek penelitian. Teknik pengumpulan data pada metode kualitatif diperoleh melalui pengamatan (observasi) dan wawancara dengan subyek penelitian.
Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
• Langkah Pertama: Menentukan minat riset, topik apa yang menarik untuk diteliti? Contoh: Motivasi pelajar berprestasi
• Langkah Kedua: Membaca dari berbagai sumber dan hasil penelitian sebelumnya terkait dengan topik yang hendak diteliti.
• Langkah Ketiga: Membuat rumusan masalah dengan menyusun pertanyaan penelitian, misalnya: Mengapa pelajar termotivasi untuk berprestasi?
• Langkah Keempat: Menentukan metode penelitian, yaitu dengan metode kualitatif, menyusun rencana pengumpulan data dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara dengan subyek penelitian yaitu pelajar yang dianggap berprestasi. Hal yang mesti dilakukan sebelum melakukan wawancara adalah membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada subyek penelitian. Hal ini dilakukan agar wawancara yang dilakukan fokus pada data yang hendak digali.
• Langkah Kelima: Melakukan pengamatan (observasi) proses belajar dan melakukan wawancara dengan subyek penelitian. Sebelum melakukan penelitian, kalian wajib membuat surat izin penelitian dan meminta kesediaan subyek penelitian untuk terlibat dalam proses pengambilan data. Ini merupakan hal penting dalam etika penelitian.
• Langkah Keenam: Mengolah data dan analisis data Khusus untuk metode kualitatif dapat menggunakan berbagai cara. Berdasarkan Miles dan Huberman (1992), langkah-langkah untuk melakukan analisis data dimulai dengan pengumpulan data, mereduksi data (mengurangi/memilah data yang dianggap tidak relevan). penyajian data berupa pendapat, pengalaman dari subyek penelitian yang menjawab pertanyaan penelitian, dan penarikan kesimpulan.
• Langkah Ketujuh: Menyusun laporan penelitian dengan menyajikan temuan. penelitian dan menjelaskan temuan dengan teori yang relevan. Misalnya teori perilaku sosial atau teori tindakan sosial dari Max Weber untuk menjelaskan motivasi pelajar sehingga dapat berprestasi.
• Langkah Kedelapan: Menuliskan kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi dapat berupa penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pembaca. Hal ini dilakukan karena setiap penelitian memiliki keterbatasan.
Baca Juga: Pengertian Kesimpulan Penelitian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Caranya
c. Metode Penelitian Campuran
Setiap penelitian bertujuan untuk mendapatkan data yang valid, terpercaya dan objektif. Metode penelitian campuran (mixed methods) adalah campuran antara metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data dan temuan yang komprehensif karena masing-masing metode penelitian memiliki kelemahan dan kelebihan. Biasanya peneliti menggunakan metode penelitian campuran untuk menguatkan data- datanya, baik yang berupa angka maupun pernyataan subyek penelitian
Teknik pengumpulan data dari metode campuran adalah dengan penelitian survei, melakukan pengamatan (observasi), dan wawancara. Analisis data dari metode ini juga menggabungkan kedua metode penelitian tersebut.
2. Sumber penelitian
Sumber penelitian adalah rujukan yang berupa data dan informasi yang terdiri atas data primer dan data sekunder. Adapun data primer adalah informasi yang didapat dari hasil wawancara, pengamatan, dan survei yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian.
Sedangkan data sekunder, biasanya disebut sebagai data pendukung yang diperoleh dari berbagai sumber, misalnya data statistik, informasi, atau data dari penelitian sebelumnya, dokumen, foto, video, laporan, dan bentuk-bentuk lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah data sekunder adalah memastikan kesahihan data, yaitu diperoleh dari sumber yang terpercaya. Sumber informasi yang berbeda dapat menentukan validitas data dan menghasilkan data yang berbeda-beda.
3. Etika Penelitian
Ketika Anda melakukan penelitian, terdapat etika yaitu aturan yang seharusnya dilakukan selama proses kegiatan hingga pelaporan penelitian. Etika penelitian meliputi: integritas bahwa penelitian yang dilakukan bukan hasil plagiasi (menjiplak) karya orang lain serta mencantumkan berbagai sumber informasi baik dari buku, internet, jurnal, laporan penelitian sebelumnya, dan lain-lain.
Hal yang penting dilakukan selama kegiatan penelitian adalah memperhatikan hak subyek penelitian. Ketika melakukan pengumpulan data, Anda wajib menyediakan surat kesediaan (informed consent) subyek penelitian untuk terlibat dalam penelitian. Peneliti tidak boleh memaksa subyek penelitian apabila tidak bersedia untuk terlibat dalam penelitian.
Selama proses pengumpulan data, baik dengan wawancara maupun observasi, peneliti harus menjaga perilaku santun dan menghormati pendapat atau pandangan subyek penelitian. Hal lain yang harus dijaga adalah menjaga kerahasiaan identitas subyek penelitian ketika menuliskan hasil wawancara di laporan penelitian.
Beberapa kesepakatan harus dibuat dengan subyek penelitian, misalnya menjaga kerahasiaan identitas, melakukan perjanjian dengan subyek penelitian tentang kesediaan dan waktu untuk wawancara. Informasi tentang penelitian, seperti apa yang hendak diteliti atau tujuan penelitian, sebaiknya disampaikan kepada subyek penelitian sebagai bentuk transparansi.
Di samping itu, terkait dengan etika dan integritas penelitian, seorang peneliti tidak boleh memanipulasi data penelitian. Apabila data yang diperoleh tidak sesuai harapan atau hipotesis peneliti, maka data tidak boleh direkayasa. Dalam melakukan uji coba hipotesis, sering kali data tidak sesuai temuan di lapangan. Dalam hal ini, Anda sebagai peneliti dapat mengevaluasi dan merefleksikan kembali proses pengumpulan data maupun teori dan perspektif yang digunakan.
Bias penelitian, yaitu pandangan yang hanya mewakili kepentingan diri peneliti dan kelompok, adalah hal yang harus dihindari dalam penelitian. Sedapat mungkin, peneliti harus objektif dalam melakukan penelitian. Walaupun hal ini kadang terjadi, hal yang dapat kalian lakukan untuk menghindari bias penelitian adalah dengan melakukan penarikan diri (selalu sadar akan posisi sebagai peneliti).
Sumber: Oktafiana, Sari, dkk. “Ilmu Pengetahuan Sosial”. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta
Lihat juga:
Program Tahunan (Prota) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka)
Program Semester (Prosem) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka)
Capaian Pembelajaran Sosiologi (Fase E)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Sosiologi SMA Fase E
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka)
Modul Ajar Sosiologi SMA Fase E - Bab 2Buku Panduan Guru IPS (Sosiologi) Fase E
PPT Sosiologi Kelas X Bab 2. Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Video Pembelajaran Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Evaluasi Pilihan Ganda dan Esai Pemahaman Materi Sosiologi Kelas X
Materi Alternatif: Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
PPT Alternatif: PPT Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2 Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Video Alternatif: Video Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2 Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
PPT Penerbit Erlangga: PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 KM - BAB 2
Infografis Materi Penelitian Sosial
Lembar Kerja 2. 1 Materi Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Lembar Kerja 2. 2 Materi Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Lembar Kerja 2. 3 Materi Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 2. 1 Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 2. 2 Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Uji Capaian Pembelajaran 1 (Kurikulum Merdeka)
Soal Uji Pemahaman Materi Bab 2:
Soal Pilihan Ganda dan Pembahasannya Klik di SINI
Soal Esai dan Pembahasannya Klik di SINI
Soal Uji Capaian Pembelajaran 1:
Soal Pilihan Ganda dan Pembahasannya Klik di SINI
Soal Esai dan Pembahasannya Klik di SINI
Materi Penelitian Sosial di Media Sosial:
https://youtu.be/7tgkl_TEIQc?si=OYdBjkaZZurlEovf
https://www.tiktok.com/@sosiologisman1cibeber/video/7365141408325356807
https://www.instagram.com/p/C6jI1ZIxBj3/
Baca Juga:
Glosarium Materi Sosiologi Kelas X Kurikulum Merdeka
Video Materi P5 tentang Perundungan (Bullying)
PPT Materi P5 tentang Perundungan (Bullying) untuk Kurikulum Merdeka
Post a Comment