Soal Model AKM Sosiologi Kelas XI (Fase F) Bab 3. 3 Konflik Sosial (Kurikulum Merdeka)
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3.
Indonesia sebagai negara besar dengan wilayah yang luas dan dihuni oleh beragam ras, etnis, dan suku memiliki sejarah panjang terjadinya berbagai konflik. Konflik-konflik tersebut berupa konflik horizontal maupun vertikal. Sejak bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, telah terjadi konflik horizontal di berbagai daerah, di antaranya di Maluku dan di Sampit, Kalimantan Tengah.
Konflik horizontal adalah konflik antarwarga masyarakat yang terjadi karena tidak adanya kesesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan dan unsur-unsur sosial di masyarakat. Sebagai contoh, konflik di Maluku terjadi karena menyangkut perbedaan kepentingan yang dibungkus dengan unsur agama. Sementara itu, konflik yang terjadi di Sampit juga menyangkut masalah perbedaan kepentingan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang dilatarbelakangi perbedaan budaya.
Sementara itu, konflik vertikal adalah konflik antara kedua pihak yang memiliki perbedaan tingkatan. Contoh konflik vertikal antara lain terjadinya pemberontakan, seperti gerakan separatisme atau gerakan memisahkan diri dari pemerintahan yang sah, gerakan yang ingin mengganti pemerintahan yang sah dengan ideologi lain, dan konflik antara pihak pengusaha dengan kaum buruh
Satu hal yang perlu disyukuri adalah konflik-konflik yang besar maupun kecil sampai saat ini bisa diselesaikan secara baik melalui berbagai macam cara, seperti mediasi, arbitrase, rekonsiliasi, kompromi, dan tak kalah penting adalah dengan cara toleransi.
Keutuhan bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai anak bangsa, sehingga sudah menjadi kewajiban kita dalam mempertahankan kemerdekaan dan juga mengisinya dengan karya nyata yang dapat mengharumkan nama ibu pertiwi tercinta ini di kancah pergaulan dunia.
1. Berdasarkan teks, sikap yang perlu dilakukan seorang peneliti saat melakukan penelitian terhadap konflik, baik itu konflik horizontal maupun vertikal adalah...
A. memihak pihak yang kalah pada konflik tersebut karena merasa iba
B. bersikap subjektif karena mengetahui sumber penyebab terjadinya konflik
C. bersikap objektif agar memperoleh data sesuai dengan kenyataan di lapangan
D. menuliskan laporan hasil penelitian berdasarkan informasi dari pihak yang memenangkan konflik
E. memilih untuk tidak melakukan penelitian terhadap konflik karena takut dirundung banyak pihak
2. Berdasarkan teks tersebut, dapat disimpulkan bahwa konflik selalu melekat pada setiap masyarakat, baik konflik horizontal maupun konflik vertikal. Perhatikan contoh-contoh konflik berikut dan tentukanlah jenisnya dengan cara memberikan tanda centang (✔) pada kolom yang sesuai.
Lihat Juga:
Soal Model AKM Sosiologi Kelas XI (Fase F) Bab 3. 1 Konflik Sosial (Kurikulum Merdeka)
Soal Model AKM Sosiologi Kelas XI (Fase F) Bab 3. 2 Konflik Sosial (Kurikulum Merdeka)
Soal Model AKM Sosiologi Kelas XI (Fase F) Bab 3. 4 Konflik Sosial (Kurikulum Merdeka)
Post a Comment