Glosarium Materi Sosiologi Kelas X Kurikulum Merdeka

Table of Contents

A

Achieved status: Status yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja

Adat istiadat: Norma yang pada umumnya tidak tertulis, tetapi memiliki sanksi, baik langsung maupun tidak langsung.

Akomodasi: 1) keseimbangan interaksi antarindividu atau antarkelompok yang berkaitan dengan nilai/norma yang berlaku (akomodasi sebagai keadaan); 2) usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan untuk tercapainya suatu keseimbangan (akomodasi sebagai proses).

Akulturasi: Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk satu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.

Amalgamasi: 1) proses akibat percampuran-percampuran bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh; 2) proses biologis yang menyangkut percampuran anggota kelompok ras yang berbeda; 3) perkawinan campur.

Applied science: Ilmu terapan, atau cara-cara menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.

Ascribed status: Status yang diperoleh seseorang dengan sendirinya tanpa perlu usaha.

Asimilasi: Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.

C

Coding: Kegiatan mengelompokkan jawaban responden menurut macamnya.

D

Data: Unit terendah dari informasi yang dapat diukur atau dianalisis.

Deviance: 1) kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma; 2) tidak patuh pada suatu norma tertentu.

Diskriminasi: Memperlakukan orang secara berbeda atas dasar alasan-alasan yang tidak relevan.

E

Editing: Kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan.

Empati: Simpati mendalam yang dapat memengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.

Etnis: Hal-hal yang berkaitan dengan suku bangsa atau ras.

F

Fakta sosial: Pola atau sistem yang memengaruhi cara manusia bertindak, berpikir, dan merasa.

H

Human instrument: Istilah dalam penelitian kualitatif untuk menyebut peneliti yang bertindak sebagai instrumen penelitian.

I

Identifikasi: Kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.

Imajinasi sosiologis: Imajinasi yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di dalam diri manusia. masyarakat, maupun yang ada

Internalized value: Nilai yang mendarah daging, atau nilai yang menjadi kepribadian dan kebiasaan yang dilakukan secara tidak sadar dan tanpa melalui proses berpikir. 
 

K

Klan: Kelompok yang didasarkan pada prinsip untuk menarik garis keturunan unilineal.

Komunikan: Orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan oleh pihak lain.

Komunikator: Orang yang menyampaikan pesan, pikiran, dan perasaan kepada pihak lain.

Konflik status: Konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat dari adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan.

Konformitas: Cara adaptasi di mana seseorang mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.

Kontravensi: 1) proses disosiasi antara kompetisi dan konflik; 2) proses disosiasi yang mengarah pada penghancuran lawan secara tidak langsung.

Kuesioner: Sebuah instrumen berupa lembaran berisi sejumlah pertanyaan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara menyebarkannya kepada sejumlah responden untuk dijawab (angket).

M

Mediasi: Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga yang bersifat netral dan berfungsi sebagai penasihat.

Metode kualitatif: Metode penelitian yang berupa deskripsi hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.

Metode kuantitatif: Metode penelitian dengan analisis data yang berupa angka-angka atau gejala-gejala yang diukur melalui uji statistik.

Minority consent: Golongan minoritas yang merasa tidak dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.

Modus: Nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi.

Mores: Norma sosial yang kuat sanksinya (tata kelakuan).

Multikulturalisme: Cara pandang terhadap perbedaan kebudayaan yang terdapat dalam suatu masyarakat sebagai sesuatu yang baik dan diinginkan.

N

Nonkonformis: Disebut juga perilaku menyimpang atau deviance, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

O

Observasi: Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal yang diamati.

P

Penelitian kuantitatif: Penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.

Penelitian kualitatif: Penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.

Pengendalian formal: Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang juga memiliki peraturan-peraturan resmi.

Pengendalian informal: Cara pengendalian sosial yang dilakukan kelompok kecil, akrab, tidak resmi, dan tidak memiliki aturan resmi.

Pengendalian sosial: Upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat.

Peranan sosial: Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.

Persuasif: Penggunaan berbagai argumentasi, baik yang benar atau salah, yang bertujuan agar pihak lain menerima atau mengikuti pelbagai teori, kepercayaan, atau kegiatan tertentu.

Preventif: Pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran.

R

Represif: Pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadi pelanggaran.

Retretisme: Cara adaptasi di mana perilaku seseorang tidak mengikuti tujuan dan cara yang dikehendaki.

Ritualisme: Cara adaptasi di mana perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan budaya, tetapi tetap berpegang pada cara yang ditetapkan oleh masyarakat.

S

Survei: Pengumpulan dan pengolahan data secara sistematis dan langsung dari suatu populasi atau sampel populasi.

T

Tata kelakuan: Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan sebagai alat pengawas atau kontrol dalam masyarakat.

Tindakan sosial: Tindakan manusia yang mempertimbangkan perilaku orang lain.

Toleransi: Bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang bersifat formal.

W

Wawancara: Metode pengumpulan data dalam bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden.
 
 
Lihat Juga:

Materi Sosiologi Fase E (Kelas X) CP 1:
1. Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)
2. Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
3. Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 3: Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Fase E (Kelas X) Alternatif CP 1:
1. Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)
2. Materi Sosiologi Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)
3. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3: Tindakan Sosial, Interaksi Sosial dan Identitas (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Fase E (Kelas X) CP 2
1. Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 4: Lembaga Sosial (Kurikulum Merdeka)
2. Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 5: Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Fase E (Kelas X) Alternatif CP 2
1. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4: Lembaga Sosial (Kurikulum Merdeka)

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment