Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Table of Contents

A

Achieved status: Kedudukan yang diperoleh dengan usaha atau sengaja.

Akulturasi: Proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda, sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Amalgamasi: Pembauran biologis dua kelompok manusia yang masing-masing memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, sehingga keduanya menjadi satu rumpun.

Animisme: Sistem kepercayaan tentang penyembahan roh nenek moyang.

Apartheid: Pemisahan rasial yang nyata antara penduduk kulit putih yang merupakan kaum minoritas yang memimpin dengan penduduk nonkulit putih mayoritas.

Arbitrasi: Bentuk pengendalian konflik di mana kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka.

Ascribed status: Kedudukan yang diperoleh tanpa melalui usaha.

Asimilasi: Proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu dan kelompok dalam masyarakat.

Assigned status: Kombinasi dari perolehan status melalui usaha dan status yang diperoleh secara otomatis.

C

Cipta: Kemampuan mental; kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat.

Ciri-ciri fenotip kuantitatif: Ciri-ciri berdasarkan perbedaan fisik.

Consolidated social structure: Sebuah struktur sosial yang jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) akan terjadi penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial atau masyarakat.

D

Deprivasi relatif: hilangnya rasa kepemilikan.

Direct violence: kekerasan secara langsung dengan sengaja melukai orang lain.

I

Imperative coordinated associations: asosiasi yang dikoordinasikan secara paksa.

Indirect violence: kekerasan tidak langsung.

Integrasi fungsional: integrasi dengan mengedepankan fungsi-fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat secara harmonis.

Integrasi koersif: integrasi secara paksa dengan mengedepankan kekuasaan yang dimiliki penguasa atau dengan cara-cara kekerasan.

Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.

K

Kekerasan: perbuatan yang menyebabkan cedera atau luka fisik pada orang lain.

Konflik: dua hal atau lebih yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan.

Konflik in-group
: konflik yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri.

Konflik non-realistis: konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonistis, melainkan dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak.

Konflik out-group: konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan kelompok atau masyarakat lain.

Konflik realistis: konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap tuntutan-tuntutan maupun perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial.

Konsolidasi: usaha untuk menata kembali, atau untuk memperkuat suatu kelompok yang hampir mengalami perpecahan.

Kontrol sosial: tindakan pihak ketiga untuk mengendalikan, menghambat, dan mengakhiri kekerasan atau kerusuhan.

M

Mobilitas antargenerasi: peralihan status sosial yang terjadi antara generasi dalam satu keturunan.

Mobilitas intragenerasi: peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.

Mobilitas sosial horizontal: peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.

Mobilitas sosial vertikal: perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial tertentu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.

P

Politik aliran (sektarian): keadaan di mana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas), baik formal maupun informal yang mengikutinya.

S

Sistem sosial: pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya.

Stratifikasi sosial: pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat dalam lapisan tinggi dan rendah.

Struktur sosial: keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah- kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.

T

Tekanan sosial: kondisi saat sejumlah besar anggota masyarakat merasa bahwa banyak nilai dan norma yang sudah dilanggar.
 
 
Lihat juga

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment