Kunci Jawaban dan Pembahasan Asesmen Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1 Kelompok Sosial (Kurikulum Merdeka)
Table of Contents
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar
1. a. Soerjono SoekantoPembahasan:
Pengertian kelompok sosial menurut beberapa ahli sebagai berikut.
a. Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antaranggotanya saling berhubungan, saling memengaruhi, dan memiliki kesadaran untuk saling menolong.
b. Mac Iver dan Charles H. Page
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan- kesatuan manusia yang hidup bersama.
c. Robert K. Merton
Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan
d. Hendropuspito
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata. teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang sama.
2. b. Adanya interaksi yang pasif dan tidak menunjukkan pola perilaku.
Pembahasan:
Suatu kelompok masyarakat dikatakan sebagai bagian dari kelompok sosial apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Adanya kesadaran dari masing-masing individu jika ia adalah bagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian sifat untuk menang sendiri bisa diminimalisasi.
b. Adanya hubungan timbal balik antaranggota sendiri ataupun anggota lainnya.
c. Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
d. Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki masing-masing individu. Hal ini bisa lebih mempererat ikatan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama, dan juga karakteristik yang sama.
e. Adanya struktur tugas masing-masing anggota dalam kelompok. Hal ini bertujuan agar setiap orang memiliki peran, fungsi, dan juga kedudukan yang jelas. Dengan demikian masing-masing anggota akan memiliki tanggung jawab.
f. Jika terjadi sesuatu pada satu individu dalam kelompok akan memengaruhi individu yang lainnya. Hal ini dikarenakan mereka merasa kejadian tersebut adalah milik kelompok.
g. Adanya interaksi antarindividu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antarindividu dapat berlangsung dalam jangka pendek ataupun lama.
3. c. Memiliki waktu untuk alokasi kegiatan bersama
Pembahasan:
Poin yang ditanyakan adalah yang tidak termasuk syarat-syarat kelompok sosial.
Menurut Soerjono Soekanto, syarat-syarat kelompok sosial antara lain:
a. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
b. Terdapat interaksi di antara pada anggotanya.
c. Terdapat faktor yang dimiliki bersama, misalnya kepentingan yang sama, tujuan yang sama.
d. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama.
e. Bersistem dan berproses.
Berdasarkan uraian tersebut, maka yang tidak termasuk syarat-syarat kelompok sosial adalah memiliki waktu untuk alokasi kegiatan bersama.
4. d. 1,3,4, dan 5
Pembahasan:
Menurut Soerjono Soekanto, sekumpulan orang dapat disebut sebagai kelompok sosial jika memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Terdapat kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa ia menjadi bagian dari kelompok tersebut
b. Terdapat hubungan timbal balik antara anggota satu dan anggota lain.
c. Terdapat persamaan tertentu, seperti latar belakang. tujuan, nasib, atau ideologi yang kemudian menumbuhkan rasa solidaritas di antara anggota kelompok.
d. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola
e. Kelompok sosial melakukan regenerasi agar keberlangsungan kelompok terus terjaga
5. c. anggota kelompok
Pembahasan:
Pada dasarnya kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran sebagai anggota kelompok sosial dan juga saling berinteraksi dengan memiliki pola-pola tertentu. Sebuah kelompok masyarakat dapat dikatakan sebagai kelompok sosial ketika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Setiap anggota kelompok sadar bahwa ia tergabung dalam suatu kelompok.
b. Adanya hubungan timbal balik antaranggota kelompok.
c. Adanya faktor pengikat antaranggota.
d. Antaranggota memiliki struktur atau pola perilaku yang sama.
e. Bersistem dan berproses.
Dari ciri sebuah kelompok sosial tersebut menjadikan sebuah kelompok sosial akan selalu mengalami sebuah pergerakan- pergerakan yang biasanya disebut sebagai dinamika kelompok. yaitu gerak sekumpulan orang yang saling berhubungan dan memiliki tujuan bersama yang dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat. Biasanya terjadi dalam kelompok-kelompok tertentu. Dalam dinamika kelompok ini memiliki fungsi sebagai berikut:
Jika dikaitkan dengan kasus pada soal organisasi sekolah yaitu OSIS termasuk dalam kelompok sosial yang memiliki jenis kelompok formal yang memiliki struktur dan peran masing-masing anggota dengan jelas, setiap satu tahun sekali selalu mengadakan pemilihan ketua OSIS dan juga perekrutan pengurus baru. Hal tersebut menunjukkan adanya dinamika kelompok dalam hal struktur kelompok, di mana terjadi pergantian struktur kelompok akan memengaruhi perubahan kelompok. Karena dalam kelompok sosial akan menjadi kelompok yang lebih maju dan berkualitas, dapat dilihat dari keaktifan dari setiap anggota dan kerja sama yang dilakukan, dan juga program-program yang diajukan oleh struktur kelompok yang akan mengurus dan bertanggung jawab akan kemajuan dalam kelompok sosial yang mereka pimpin.
6. e. tidak adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan lainnya.
Pembahasan:
Pengelompokan manusia umumnya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, sebagai berikut.
a. Keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan.
b. Harapan yang dihayati oleh anggota-anggota kelompok
c. Ideologi yang mengikat seluruh anggota.
d. Setiap kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompoknya.
e. Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan lainnya.
f. Adanya suatu faktor yang dimiliki, bersama, sehingga hubungan antaranggota bertambah erat.
7. b. horizontal
Pembahasan:
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama. Contoh mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan seseorang karena berpindah tempat tinggal. Perpindahan ter- sebut tidak mengubah posisi atau status sosial menjadi lebih tinggi atau lebih rendah, Jadi, jawaban yang tepat adalah b.
8. a. kontak sosial dan komunikasi sosial
Pembahasan:
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang menghasilkan proses sosial dalam interaksi sosial. Kontak sosial adalah usaha atau tindakan dan reaksi pertama, tetapi belum berarti terbentuknya suatu komunikasi yang terus-menerus. Komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang menjadikan suatu rangsangan (stimulus) yang memiliki makna tertentu dan dijawab oleh orang lain sebagai respons, baik secara lisan, tertulis, maupun isyarat atau sikap. Komunikasi menghasilkan interaksi sosial dan proses sosial yang kemudian melahirkan kelompok.
9. a. kontak sosial
Pembahasan:
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang menghasilkan proses sosial dalam interaksi sosial. Kontak sosial adalah usaha atau tindakan dan reaksi pertama, tetapi belum berarti terbentuknya suatu komunikasi yang terus-menerus. Komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang menjadikan suatu rangsangan (stimulus) yang memiliki makna tertentu dan dijawab oleh orang lain sebagai respons, baik secara lisan, tertulis, maupun isyarat atau sikap. Komunikasi menghasilkan interaksi sosial dan proses sosial yang kemudian melahirkan kelompok.
10. b. komunikasi sosial
Pembahasan:
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang menghasilkan proses sosial dalam interaksi sosial. Kontak sosial adalah usaha atau tindakan dan reaksi pertama, tetapi belum berarti terbentuknya suatu komunikasi yang terus-menerus. Komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang menjadikan suatu rangsangan (stimulus) yang memiliki makna tertentu dan dijawab oleh orang lain sebagai respons, baik secara lisan, tertulis, maupun isyarat atau sikap. Komunikasi menghasilkan interaksi sosial dan proses sosial yang kemudian melahirkan kelompok.
11. d. adanya pertemuan berulang kali yang menyebabkan timbulnya kepentingan serta pengalaman yang sama
Pembahasan:
Kelompok informal adalah kelompok yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan serta pengalaman yang sama. Contohnya anggota OSIS.
12. e. persatuan
Pembahasan:
Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar tertentu. Dasar-dasar tersebut meliputi faktor keturunan (genealogis), kesatuan teritorial (komunitas), kesatuan. kepercayaan (religius), dan kesatuan kepentingan (asosiasi).
a. Kesatuan berdasarkan keturunan (genealogis). Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Kelompok sosial diawali dari terbentuknya keluarga batih (nuclear family) atau keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
b. Kesatuan teritorial. Suatu komunitas terdiri atas sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah. Individu-individu dalam masyarakat tersebut selalu melakukan jalinan kerja sama dalam bentuk yang tetap ataupun tidak tetap. Jalinan yang tetap ini terjadi karena wilayahnya saling berdekatan sehingga terikat oleh kesamaan wilayah tempat tinggal.
c. Kesatuan kepercayaan (religius). Pada dasarnya. kesatuan religius adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah biasanya muncul ikatan yang sangat kuat dan rasa sentimen kelompok yang mendalam. Akibatnya, terbangun komunikasi dan kerja sama yang erat antaranggota yang memiliki jaringan antarnegara di seluruh penjuru dunia.
d. Kesatuan kepentingan (asosiasi) Asosiasi atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan Dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi Oleh sebab itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap Perwujudan nyata asosiasi dalam kehidupan masyarakat dapat berupa negara, perkumpulan atas dasar ekonomi, dan persatuan buruh
13. b. dibentuk secara tidak sengaja dan tidak membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat
Pembahasan:
Soal menanyakan ciri-ciri kelompok informal. Kelompok Informal merupakan perkumpulan antara dua orang atau lebih yang melibatkan diri secara tidak sengaja pada suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama Atau bisa juga disebut sebagai kelompok yang terbentuk secara tidak resmi Ciri-ciri kelompok informal, yaitu
a. Sulit menentukan waktu eksak seseorang ketika menjadi kelompok tersebut. Sifat eksak yang terjadi antara anggota di dalam kelompok informal dan tujuan yang dicapai oleh organisasi yang tidak terjabarkan dengan jelas
b. Kelompok ini biasanya muncul akibat dari perkumpulan sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan yang sejenis
c. Suatu kelompok yang tidak resmi
d. Tanpa dibentuk struktur organisasi
e. Tidak diatur oleh peraturan resmi yang tegad, jelas dan mengikat
f. Biasanya dibentuk karena pengalaman sama
g. Bertujuan pada kepentingan bersama
h. Terjalin karena adanya rasa loyalitas yang tinggi
Jadi, jawaban yang tepat adalah b.
14. c. kesatuan kepercayaan
Pembahasan:
Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar tertentu. Dasar-dasar tersebut meliputi faktor keturunan (genealogis), kesatuan teritorial (komunitas), kesatuan kepercayaan (religius), dan kesatuan kepentingan (asosiasi).
a. Kesatuan berdasarkan keturunan (genealogis). Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan Kelompok sosial diawali dari terbentuknya keluarga batih (nuclear family) atau keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
b. Kesatuan teritorial suatu komunitas terdiri atas sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah, Individu-individu dalam masyarakat tersebut selalu melakukan jalinan kerja sama dalam bentuk yang tetap ataupun tidak tetap. Jalinan yang tetap ini terjadi karena wilayahnya saling berdekatan sehingga terikat oleh kesamaan wilayah tempat tinggal.
c. Kesatuan kepercayaan (religius). Pada dasarnya. kesatuan religius adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah biasanya muncul ikatan yang sangat kuat dan rase sentimen kelompok yang mendalam. Akibatnya, terbangun komunikasi dan kerja sama yang erat antaranggota yang memiliki jaringan antarnegara di seluruh penjuru dunia.
d. Kesatuan kepentingan (asosiasi) Asosiasi atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan. Dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi. Oleh sebab itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap Perwujudan nyata asosiasi dalam kehidupan masyarakat dapat berupa negara, perkumpulan atas dasar ekonomi, dan persatuan buruh.
15. d. kesatuan kepentingan
Pembahasan:
Kesatuan kepentingan (asosiasi). Asosiasi atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan. Dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi. Oleh sebab itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap. Perwujudan nyata asosiasi dalam kehidupan masyarakat dapat berupa negara, perkumpulan atas dasar ekonomi, dan persatuan buruh.
16. b. gesellschaft
Pembahasan:
Gesellschaft dalam bahasa Inggris disebut associational society atau masyarakat asosiasi dan dalam bahasa Indonesia disebut patembayan. Gesellschaft adalah masyarakat sipil di mana kebutuhan individu mendapatkan prioritas penting daripada asosiasi sosial. Pada Gesellschaft dapat dicontohkan seperti organisasi pengusaha, serikat buruh, ikatan pedagang. dan pantai politik. Hal tersebut karena ikatan yang mereka miliki hanya sebatas ikatan profesi.
17. c. saling membutuhkan
Pembahasan:
Setiap individu mempunyai naluri untuk melakukan integrasi dengan orang yang berarti membentuk kelompok sosial dengan dorongan-dorongan tertentu. Dorongan terbentuknya kelompok sosial tersebut sebagai berikut.
a. Dorongan untuk hidup dan bekerja sama
b. Dorongan faktor keamanan
c. Dorongan saling membutuhkan
d. Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
e. Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja
18. c. Sumner
Pembahasan:
Kelompok sosial in-group dan out-group merupakan kelompok sosial menurut William Graham Sumner. Kelompok in-group adalah kelompok di mana individu dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota suatu kelompok, sehingga di dalam in-group akan tercipta solidaritas maupun kerja sama. Lalu, kelompok out-group adalah kelompok yang berada di luar in-group, sehingga hubungan antaranggota kelompok ditandai dengan per-saingan. Contohnya, Ann seorang penggemar klub Manchester United dan dia mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota klub penggemar dengan memakai atribut tim favoritnya (in-group), lalu Ann bertemu dengan Ben yang merupakan penggemar Liverpool, di mana menurut Ann, Ben merupakan anggota dari out-group-nya, sehingga mereka sering mengalami permusu-han. Dengan demikian, tokoh sosiologi yang membagi kelompok sosial menjadi in-group dan out-group adalah Sumner.
Jadi, jawaban yang tepat adalah c.
19. d. untuk menjaga kelangsungan keturunan
Pembahasan: Setiap individu mempunyai naluri untuk melakukan integrasi dengan orang yang berarti membentuk kelompok sosial dengan dorongan-dorongan tertentu. Dorongan terbentuknya kelompok sosial tersebut sebagai berikut.
a. Dorongan untuk hidup dan bekerja sama
b. Dorongan faktor keamanan
c. Dorongan saling membutuhkan
d. Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
e. Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja
20. a. 1, 2, dan 3
Pembahasan:
Patembayan (gesselschaft) adalah kelompok sosial yang anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi.
21. b. Tahap timbulnya konflik (storming)
Pembahasan:
Perkembangan suatu kelompok sosial berlangsung menurut tahapan tertentu. Menurut Bruce Tuckman, terdapat empat tahapan dalam perkembangan kelompok, yaitu forming (pembentukan), storming (timbulnya konflik), norming (normalisasi), dan performing (berkinerja). Kemudian pada tahun 1977, Bruce Tuckman beserta Mary Ann Jensen menambahkan adjourning (pembubaran) setelah tahap performing hingga menjadi lima tahap perkembangan kelompok. Adanya perbedaan yang terjadi pada tahap forming dapat memicu timbulnya konflik dalam kelompok. Tahap timbulnya konflik disebut dengan storming. Pada tahap ini para anggota mulai bekerja, tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri dan menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh kelompok terhadap individu mereka. Karakteristik pada tahap ini adalah adanya konflik intrakelompok.
Beberapa tanda bahwa kelompok berada di tahap storming adalah timbulnya kemarahan, perasaan menyebalkan. ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat/konflik, dan kegagalan.
22. c. anggota kelompok
Pembahasan:
Pada dasarnya kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran sebagai anggota kelompok sosial dan juga saling ber-interaksi dengan memiliki pola pola tertentu. Sebuah kelompok masyarakat dapat dikatakan sebagai kelompok sosial ketika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Setiap anggota kelompok sadar bahwa ia tergabung dalam suatu kelompok.
b. Adanya hubungan timbal balik antar anggota kelompok.
c. Adanya faktor pengikat antar anggota.
d. Antar anggota memiliki struktur atau pola perilaku yang sama.
e. Bersistem dan berproses.
Dari ciri sebuah kelompok sosial tersebut menjadikan sebuah kelompok sosial akan selalu mengalami sebuah pergerakan-pergerakan yang biasanya disebut sebagai dinamika kelompok yaitu gerak sekumpulan orang yang saling berhubungan dan memiliki tujuan bersama yang dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat. Biasanya terjadi dalam kelompok-kelompok tertentu. Dalam dinamika kelompok Ini memiliki fungsi sebagai berikut:
Jika dikaitkan dengan kasus pada soal organisasi sekolah, yaitu OSIS termasuk dalam kelompok sosial yang memiliki jenis kelompok formal yang memiliki struktur dan peran masing-masing anggota dengan jelas, setiap satu tahun sekali selalu mengadakan pemilihan ketua OSIS dan juga perekrutan pengurus baru. Hal tersebut menunjukkan adanya dinamika kelompok dalam hal struktur kelompok, dimana terjadi pergantian struktur kelompok akan memengaruhi perubahan kelompok. Karena dalam kelompok sosial akan menjadi kelompok yang lebih maju dan berkualitas, dapat di lihat dari keatifan dari setiap anggota dan kerja sama yang dilakukan, dan juga program-program yang diajukan oleh struktur kelompok yang akan mengurus dan bertanggung jawab akan kemajuan dalam kelompok sosial yang mereka pimpin
Jadi, Jawaban yang tepat adalah c.
23. c. Tahap normalisasi (norming)
Pembahasan:
Tahap ketiga adalah tahap normalisasi (norming), yaitu tahap terbentuknya hubungan dekat antaranggota kelompok dan mampu menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat agar dapat membantu kelompok mencapai tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda kelompok yang berada di tahap norming adalah adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai objective/tujuan kelompok, timbulnya persahabatan dan kerja sama antaranggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat anggota lain, serta dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan.
24. c. adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai objective/tujuan kelompok
Pembahasan:
Tahap ketiga adalah tahap nomalisasi (norming), yaitu tahap terbentuknya hubungan dekat antaranggota kelompok dan mampu menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat agar dapat membantu kelompok mencapai tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda kelompok yang berada di tahap norming adalah adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai objective/tujuan kelompok, timbulnya persahabatan dan kerja sama antaranggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat anggota lain, serta dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan.
25. b. gesellschaft
Pembahasan:
Gesellschaft dalam bahasa Inggris disebut associational society atau masyarakat asosiasi dan dalam bahasa Indonesia disebut patembayan. Gesellschaft adalah masyarakat sipil di mana kebutuhan individu mendapatkan prioritas penting daripada asosiasi sosial.
26. b. akan berkembang sesuai dengan aktivitas anggotanya yang saling berinteraksi dan berbagi pengalaman masing-masing.
Pembahasan:
akan berkembang sesuai dengan aktivitas anggotanya yang saling berinteraksi dan berbagi pengalaman masing-masing. Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka. Dalam kelompok sosial, anggota kelompok sosial akan melakukan interaksi secara terus-menerus yang berlangsung lama dan intens sehingga menghasilkan pengalaman bagi individu dan kelompok. Terbentuk dan berkembangnya pengalaman-pengalaman baru pada kelompok tersebutlah yang menyebabkan masyarakat akan mengalami perubahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kelompok sosial dapat dikatakan berkembang dan dinamis di masyarakat.
27. e. struktur
Pembahasan:
Ruth Benedict mengungkapkan terdapat pokok persoalan aspek yang dipelajari dalam dinamika kelompok sosial di antaranya:
a. Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota kelompok, seperti proses pengelompokan, intensitas anggota dan nilai-nilai kelompok.
b. Motif atau dorongan, berkaitan dengan perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan individu dan kolektif terhadap kelompok.
c. Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pembagian tugas.
d. Pimpinan, terlihat pada bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan dan sistem kepemimpinan
e. Perkembangan, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpecahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok, dan sebagainya.
28. a. perkembangan
Pembahasan:
Ruth Benedict mengungkapkan terdapat pokok persoalan aspek yang dipelajari dalam dinamika kelompok sosial di antaranya:
a. Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota kelompok, seperti proses pengelompokan, intensitas anggota dan nilai-nilai kelompok.
b. Motif atau dorongan, berkaitan dengan perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan Individu dan kolektif terhadap kelompok.
c. Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pembagian tugas.
d. Pimpinan, terlihat pada bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan dan sistem kepemimpinan
e. Perkembangan, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpecahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok, dan sebagainya.
29. c. patembayan
Pembahasan:
Konformitas adalah Suatu jenis pengaruh sosial di mana Individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Tekanan untuk melakukan konformitas berasal dari kenyataan bahwa di beberapa konteks terdapat aturan-aturan baik yang eksplisit maupun tidak terucap.
30. b motif
Pembahasan:
Ruth Benedict mengungkapkan terdapat pokok persoalan aspek yang dipelajari dalam dinamika kelompok sosial, di antaranya:
a. Kohési atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota kelompok, seperti proses pengelompokan, Intensitas anggota dan nilai-nilai kelompok.
b. Motif atau dorongan, berkaitan dengan perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan individu dan kolektif terhadap kelompok
c. Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pembagian tugas.
d. Pimpinan, terlihat pada bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan dan sistem kepemimpinan.
e. Perkembangan, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpecahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok, dan sebagainya.
31. d. manifestasi umum (demonstration)
Pembahasan:
Kerumunan merupakan individu yang berkumpul secara bersamaan atau bersifat kebetulan. Antara perkumpulan tersebut tidak berhubungan secara tetap. Kerumunan terjadi di suatu tempat dan dalam waktu yang bersamaan. Bentuk kerumunan yang dapat dijumpai dalam masyarakat yaitu:
a. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial, yaitu formal audience dan expressive group.
b. Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd), yaitu Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang menyenangkan, Panic crowds, dan Spectator crowds.
c. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds), yaitu Acting mobs atau gérombolan, dan Immoral crowds
d. Kerumunan pasif atau crowd
e. Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa
f. Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate
g. Kerumunan fungsional atau functional aggregate
32. b publik
Pembahasan:
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksinya berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus atau gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya. Dengan alat-alat penghubung seperti ini publik akan mempunyai pengikut yang luas dan berjumlah besar. Setiap aksi publik diprakarsai oleh keinginan individual. misalnya pemungutan suara dalam pemilihan umum.
33. Jawab: e
Pembahasan: Menurut Soekanto (2006: 100) gregariousness adalah istilah yang mengandung paham sosiologi di mana hal ini digambarkan sebagai sebuah bentuk dorongan, keinginan dan upaya manusia untuk selalu hidup berbaur dengan individu lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.
34. a ciri kelompok sosial
Pembahasan:
Ciri-ciri kelompok sosial, yaitu 1. Ada motivasi, dorongan, dan motif yang sama antara satu individu dengan lainnya. 2. Ada pembagian tugas atau penegasan fungsi sehingga masing- masing memiliki kesadaran peran dan wewenangnya di dalam kelompok. 3. Ada akibat dari interaksi yarıg dilakukan oleh anggota satu dengan anggota lain.
35. e otoriter
Pembahasan:
Contoh kepemimpinan otoriter, yaitu pemimpin membuat instruksi kerja, tujuan, dan cara melakukan pekerjaan dengan sangat jelas. Hilangnya kreativitas karena tidak adanya hak memberi masukan. Memiliki peraturan yang terstruktur dan sangat ketat, serta pemberian sanksi jika ada yang kedapatan tidak patuh terhadap aturan yang telah dibuat.
Soal klik di SINI
Lihat Juga:
Post a Comment