Pembahasan Soal Model AKM Sosiologi Kelas XII (Fase F) Bab 4.1 Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal (Kurikulum Merdeka)

Table of Contents

1. Pembahasan:
Nilai-nilai dalam pelaksanaan tradisi angkat rumah adalah nilai persatuan kesatuan, nilai kekeluargaan, dan nilai kebersamaan yang tecermin dalam sikap dan semangat gotong royong. Pelaksanaan tradisi angkat rumah mendorong kesadaran setiap warga untuk memperkuat solidaritas dan menumbuhkembangkan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Warga yang ikut serta dalam tradisi angkat rumah juga mempunyai sikap rela berkorban waktu dan tenaga dalam menjalankan kegiatannya.

2. Jawaban:
(1) B
(2) C
(3) F
(4) D

(5) A

Pembahasan:
(1) Tradisi Marakka' Bola atau juga disebut Mappalette' Bola adalah proses mengangkat atau memindahkan rumah di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
(2) Tingkat pertama pada rumah suku Bugis disebut dunia atas (botting langi), yaitu sebagai tempat untuk menaruh padi hasil panen.
(3) Ketika jarak pindah rumah cukup jauh, sudah dipastikan rumah tersebut harus diangkat dengan bantuan masyarakat sekitar. Pada tiang-tiang rumah dipasang bambu dengan tinggi 1,7 meter yang digunakan sebagai penahan rumah dari goncangan, serta sebagai pegangan dan landasan bahu ketika mengangkat rumah.
(4) Tingkat pertama pada rumah suku Bugis disebut dunia tengah (ale-kawa), tempat ini diperuntukkan bagi tuan rumah dalam melakukan aktivitas yang terdiri atas kamar tidur, dapur, dan lain sebagainya.
(5) Pada saat Marakka' Bola akan dimulai, seorang tokoh adat memohon izin kepada Sang Pencipta untuk kelancaran kegiatan tersebut.

3. Jawaban: 

Pembahasan:
Related: loading
Pernyataan (A) terdapat dalam teks. Pada paragraf pertama dituliskan bahwa "Tradisi ini muncul karena mayoritas masyarakat Barru memiliki rumah panggung terutama yang berada di pedesaan atau kampung yang jauh dari ibu kota kabupaten."
Pernyataan (B) tidak terdapat dalam teks. Pada paragraf kedua dituliskan bahwa "Rumah bagi masyarakat Bugis berarti tanah Ibu Pertiwi yang merupakan warisan yang harus dijaga".
Pernyataan (C) terdapat dalam teks. Pada paragraf ketiga dituliskan bahwa "Terakhir, dunia bawah (awa bola) yang digunakan untuk menaruh hewan peliharaan, tetapi saat ini sudah beralih fungsi sebagai tempat untuk kendaraan."
Pernyataan (D) terdapat dalam teks. Pada paragraf keempat dituliskan bahwa "Ada dua cara untuk memindahkan rumah suku Bugis, yaitu dengan didorong dan diangkat."
Pernyataan (E) tidak terdapat dalam teks. Pada paragraf kelima dituliskan bahwa "Kemudian, salah seorang warga memberi aba-aba sebagai patokan untuk mengangkat rumah. Pemberi aba-aba disimbolkan sebagai pemimpin dan warga yang mengangkat disimbolkan sebagai masyarakat."

Soal klik di SINI

Lihat Juga:

Soal Model AKM Sosiologi Kelas XII (Fase F) Bab 4.2 Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal (Kurikulum Merdeka)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas XII (Fase F) Bab 4.3 Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal (Kurikulum Merdeka)  

Soal Model AKM Sosiologi Kelas XII (Fase F) Bab 4.4 Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal (Kurikulum Merdeka) 

Soal Model AKM Sosiologi Kelas XII (Fase F) Capaian Pembelajaran 2 (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi SMA Kelas XII Bab 4: Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal (Kurikulum Merdeka) 

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment